Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Tutup Usia di 91 Tahun

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Dunia mode berduka. Giorgio Armani, desainer legendaris asal Italia sekaligus pendiri rumah mode ternama Armani, meninggal dunia pada usia 91 tahun.

Armani dikenal sebagai ikon gaya elegan Italia yang berhasil mengubah wajah setelan pria maupun wanita menjadi lebih modern. Merek yang ia bangun tak hanya fokus pada mode, tapi juga merambah ke parfum, kecantikan, musik, olahraga, hingga hotel mewah, dengan pendapatan lebih dari £2 miliar (sekitar Rp40 triliun) per tahun.

Di akun resmi Instagram Armani, pihak brand menyampaikan, sang maestro bekerja sampai akhir hayatnya, mendedikasikan diri untuk perusahaan, koleksi, dan berbagai proyek masa depan.

Mereka juga menyebut Armani sebagai sosok yang tak pernah lelah hingga akhir dan pribadi yang selalu didorong oleh rasa ingin tahu tanpa henti serta memiliki perhatian mendalam pada masa kini dan orang-orang di sekitarnya.

Sejumlah tokoh dunia pun memberikan penghormatan.

“Hari ini dunia kehilangan seorang ‘raksasa’. Dia mencetak sejarah dan akan dikenang selamanya,” tulis Donatella Versace.

Aktor Russell Crowe menyebut Armani sebagai sosok yang membuat jejak yang diakui di seluruh dunia dan mengatakan ia mengagumi sang desainer.

Julia Roberts mengunggah foto dirinya mengenakan gaun Armani bersama sang legenda dengan tulisan: “Seorang sahabat sejati. Sebuah legenda.”

Desainer Inggris Paul Smith juga menambahkan bahwa sifat rendah hati dan konsistensi Armani menjadi inspirasi besar bagi dirinya.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni turut memberi penghormatan

“Dengan keanggunan, kesederhanaan, dan kreativitasnya, ia mampu membawa kejayaan bagi mode Italia dan menginspirasi seluruh dunia. Seorang ikon, pekerja tanpa lelah, simbol terbaik dari Italia. Terima kasih atas segalanya,” tulisnya.

Armani memang sangat dekat dengan dunia Hollywood. Ia mendandani banyak bintang besar di karpet merah Oscar, termasuk Zendaya, Cate Blanchett, hingga Julia Roberts. Ia juga merancang kostum panggung Lady Gaga serta busana film terkenal seperti American Gigolo dan The Wolf of Wall Street.

Bahkan memasuki usia 90-an, Armani tetap aktif menghadirkan koleksi baru di Paris dan Milan Fashion Week.

“Saya ingin membayangkan harmoni baru, karena saya percaya itulah yang kita semua butuhkan,” ujarnya dalam peragaan Maret 2025 lalu.

Kekhawatiran soal kesehatannya mulai muncul sejak Juni 2025 ketika ia absen dari Milan Fashion Week. Meski begitu, ia masih sempat mengarahkan pertunjukan couture di Paris sebulan kemudian dari rumahnya di Milan.

Laura Ingham dari Vogue menyebut Armani sebagai gentleman sejati dan titan dalam industri mode.

“Kalau pun Anda tak tahu apa-apa soal mode, Anda pasti tahu Giorgio Armani. Ia membangun rumah mode yang identik dengan elegansi Italia dan gaya abadi,” tegasnya.

Armani awalnya menekuni studi kedokteran sebelum terjun ke dunia mode pada 1960-an. Tahun 1975, bersama mendiang partnernya Sergio Galeotti, ia mendirikan label mewah Giorgio Armani yang kemudian mendunia.

Di luar dunia mode, Armani dikenal sebagai penggemar olahraga. Ia mendukung klub sepak bola Inter Milan dan memiliki tim basket Olimpia Milano. Merek Armani juga bekerja sama dengan tim Formula 1 Ferrari.

“Sebuah kehormatan besar bisa bertemu dan bekerja dengan orang sehebat beliau,” tulis pebalap Charles Leclerc di Instagram.

Sepanjang hidupnya, Armani menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk French Legion of Honour dan Italian Order of Merit for Labour. Warisannya sebagai desainer sekaligus ikon budaya dipastikan akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.***

 

Baca juga: Only the Poets Gelar Konser di Venue Legendaris London dengan Tiket Rp20 Ribu Saja

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top