KORAN INDONESIA – Berisi 8 episode, drama ini dibintangi oleh salah satu aktris yang sedang naik daun karena drama barunya ‘Resident Playbook’, Go Youn-jung.
Tak hanya Go Youn-jung, Park So-dam dan Lee Do-hyun yang sering dijuluki Chungmuro’s Blue Chip karena aktingnya yang dianggap melebihi rata-rata juga menjadi pemain kunci dalam drama ini.
Untuk pemeran utamanya, Seo In-guk. Ia juga pernah mencuat karena tampil mempesona dan menjadi tokoh utama bertema sama, yakni kematian di ‘Doom at Your Service’.
Lalu, apa saja yang dapat dipelajari dari ‘Death’s Game’?
Terdapat spoiler dalam artikel ini
1. Hidup Hanya Sekali
Meski kepercayaan di sebagian agama menganggap manusia akan terlahir kembali, drama ini memukul rata bahwa apa yang seharusnya dijadikan bermakna adalah kehidupan saat ini.
Meski berkali-kali terlahir kembali, menjadi orang yang berbeda tidak memberikan pengaruh dan menjadikan kehidupan yang sebelumnya berharga.
2. Syukuri Hal-Hal yang Masih Ada
Dalam hidup, manusia sering melupakan hal-hal yang dimiliki karena merasa akan selalu memilikinya.
Padahal, suatu saat hal-hal tersebut hilang, baru menyadari seberapa berharganya.
Sehingga, belum terlambat untuk mensyukuri hal-hal yang dimiliki saat ini dan cobalah perhatikan lebih dalam lagi, siapa saja dalam hidup yang bila mereka tiada, kita akan merasa kehilangan.
Jadi, berbuat baiklah kepada mereka selagi ada.
3. Kematian Tidak Pernah Bisa Dihindari
Setiap orang memiliki batas tertentu tentang berapa lama dapat hidup di dunia ini.
Dan tidak ada seorang pun yang mengetahui persis kapan kah seseorang akan meninggalkan dunia ini.
Dalam drama ini cukup tergambar bagaimana seseorang meninggal secara tiba-tiba, tanpa ia memiliki waktu untuk menghindar atau bahkan memikirkannya.
4. Tidak Apa-Apa Gagal, yang Penting Terus Melangkah
Kebanyakan orang yang merasa putus asa adalah orang yang saat kegagalan itu datang bersama rasa lelah, lalu ingin cepat-cepat menganggapnya akhir.
Padahal, hidup adalah tentang proses, bukan selalu tentang gagal atau berhasil karena keduanya hanya berada di permukaan saja.
Sedang kehidupan adalah apa yang lebih dalam dari itu.
Jika ditolak bekerja di perusahaan ini, manusia masih bisa mencoba ke perusahaan lain, atau bahkan mengganti bentuk pekerjaannya.
Drama ini memperlihatkan bahwa kunci untuk bertahan hidup adalah dengan menjalaninya, meski gagal, tetaplah melangkah karena dalam hidup, tak pernah benar-benar ada akhir, kecuali akhir yang dibentuk oleh pikiran manusianya itu sendiri.
5. Kehidupan adalah Sebuah Kesempatan
Yang banyak tidak orang sadari, kehidupan sendiri merupakan kesempatan karena tidak semua manusia berumur panjang.
Contohnya, ada janin yang gugur dalam kandungan, ada bayi yang mengalami kekerasan sampai meninggal, atau anak kecil yang ditelantarkan orang tua tak bertanggungjawab, kemudian mati kelaparan.
Drama ini seolah-olah bertanya, berapa umur anda sekarang, seburuk apa kehidupan anda sampai merasa paling menderita?
Karena sejatinya, hidup adalah kesempatan agar setiap orang bisa memanfaatkannya sebaik mungkin, sesuai potensi maksimal yang dimiliki sampai waktu kita untuk meninggalkan dunia ini benar-benar tiba, bukan karena disengaja.