Hubungan Dagang Membaik, Kanada Cabut Sejumlah Tarif AS

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Kanada mengumumkan penghapusan sebagian besar tarif balasan terhadap Amerika Serikat pada Jumat (22/8), langkah yang dianggap sebagai perkembangan positif dalam hubungan dagang kedua negara.

Pada Maret lalu, Kanada memberlakukan tarif 25 persen terhadap berbagai produk asal AS sebagai respons atas kebijakan Washington yang mengenakan bea masuk serupa untuk baja dan aluminium. 

Namun, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menegaskan bahwa tarif 25 persen untuk sektor otomotif, baja, dan aluminium masih akan tetap berlaku.

“Perubahan ini akan berlaku pada tanggal 1 September,” kata Carney dalam konferensi pers, dilansir NBC News, 23/8/2025.

“Karena kami bekerja secara intensif dengan Amerika Serikat, fokus kami sepenuhnya pada sektor-sektor strategis,” imbuhnya. 

Dari pihak AS, seorang pejabat Gedung Putih menyebut langkah Kanada itu sudah terlambat. 

“Kami berharap dapat melanjutkan diskusi dengan Kanada mengenai masalah perdagangan dan keamanan nasional Pemerintah,” sambung pihak AS. 

Pengumuman ini dilakukan usai percakapan telepon antara Carney dan Presiden Donald Trump, yang disebut sebagai pembicaraan produktif dan luas. Keduanya juga sepakat untuk segera bertemu kembali.

Tarik ulur perdagangan ini bermula sejak era Perdana Menteri Justin Trudeau, ketika Kanada mengenakan tarif balasan atas barang-barang AS senilai CA$30 miliar (setara dengan Rp351,96 triliun). 

Pada Juli lalu, Trump bahkan mengancam menaikkan tarif terhadap Kanada hingga 35 persen dengan alasan maraknya penyelundupan fentanil dan kurangnya kerja sama Kanada.

Meski demikian, Carney sebelumnya menegaskan lewat unggahan di X bahwa Kanada tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan AS demi mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

 

Baca juga: Awas! Skor SLIK OJK Jelek Bisa Bikin KPR Ditolak hingga Susah Cari Kerja

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top