KORAN INDONESIA – Hujan deras yang terjadi selama hampir 4 jam pada petang hingga malam tadi (Sabtu, 5 Juli 2025 malam Minggu) melanda kawasan Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Kecamatan Dramaga mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik.
Informasi tersebut diketahui dari Camat Dramaga, Atep S Sumaryo saat dihubungi koranindonesia.net via telepon mengatakan bahwa hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan longsor dibeberapa titik.
Berdasarkan pantauannya saat melakukan patroli pada malam hari tadi hingga pukul 01.00 dini hari Atep mengungkapkan untuk data sementara yang sudah diketahuinya musibah banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Dramaga terjadi di beberapa desa antara lain :
Desa Babakan
Di desa Babakan musibah longsor terjadi di Sekolah Dasar (SDN) Babakan 3, sebuah bangunan WC ambruk pada kedalaman sekitar 10 meter dan lebar longsoran sekitar 20 meter.
“Iya ini longsor pada ke dalaman 10 meter dan lebar longsoran sekitar 20 meter, pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan penanganan, karena ini sangat membahayakan anak – anak sekolah,”katanya.
Desa Dramaga
Hujan deras juga menyebebakan banjir di wilayah desa Dramaga, yakni di Kampung Situ Leutik ketinggian air mencapai 70 centimeter dan puluhan rumah warga di Kapung ini terendam banjir.
Selain di Kp Situ Leutik, banjir juga terjadi di Komplek Perumahan Claster (Dramaga Cantik), banjir terjadi jalan utama komplek perumahan tersebut, ketinggian air diperkirakan mencapai 30 hingga 40 centimeter dan nyaris menggenang rumah warga di sekitar lokasi banjir tersebut.
Kemudian, banjir juga terjadi di Blok Makam desa Dramaga, akibat meluapnya sungai Cibeureum, puluhan rumah warga dan rumah ibadah (mushola) di wilayah ini terendam banjir.
Desa Sinarsari
Dalam peristiwa hujan tadi malam, Kampung Cibeureum RT 05/01 desa Sinarsari juga tidak luput dari musibah banjir, puluhan rumah warga, dan masjid terendam banjir, ratusan jiwa terdampak terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Selain merendam rumah warga dan masjid, banjir juga merendam beberapa kolam ikan milik warga, akibatnya semua ikan yang ada di kolam tersebut, hanyut terbawa aliran sungai rawa kalong.
Desa Petir
Hujan yang cukup lama dan besar lanjut Atep, mengakibatkan longsor di desa Petir, karena memang wilayah petir secara geografis tanahnya banyak perbukitan, sehinga pada saat hujan deras tadi malam mengakibatkan longsor di dua titik yakni di Kampung Sempur dan Petir Lebak.
Menurut pengakuannya itu baru data sementara, belum semua kepala desa memberikan laporannya, Insya Allah pihaknya akan melakukan peninjauan keliling ke semua desa di Kecamatan Dramaga, untuk memastikan dan menginventarisir kejadian musibah ini.
Dalam kesempatan itu, Atep mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Dramaga pada cuaca extrim seperti saat ini untuk meningkatkan kewaspadaan, manakala terjadi lagi hujan deras, bagi warga yang tinggal di perbukitan yang rawan terjadinya longsor maupun rawan banjir, sebaiknya menghindar terlebih dahulu untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan.
“Kami meminta kepada warga sebaiknya menghindar, dan mencari tempat yang lebih aman, dan kepada keluarga yang sudah terdampak pada musibah banjir dan longsor tadi malam, agar bersabar,”pungkasnya.***