Kenali Perbedaan Torsi dan Tenaga Mobil, Biar Nggak Salah Pilih Kendaraan

Bagikan

KORAN INDONESIA – Masih banyak orang yang keliru saat membahas soal torsi dan tenaga pada mobil. Keduanya sering dianggap sama, padahal mempunyai fungsi yang sangat berbeda.

Torsi, atau gaya putar, adalah kekuatan yang dihasilkan mesin untuk memutar roda. Sederhananya, ini adalah daya dorong awal yang bikin mobil bisa langsung bergerak dari posisi diam. Mobil dengan torsi besar biasanya terasa lebih kuat saat menanjak atau membawa beban berat.

Semakin besar torsinya, semakin responsif mobil saat kamu injak pedal gas. Jadi, kalau kamu sering melewati jalan menanjak atau bawa barang banyak, mobil dengan torsi besar bisa jadi pilihan terbaik.

Sedangkan tenaga, atau dalam istilah teknis disebut “power”, adalah kemampuan mobil untuk mencapai dan mempertahankan kecepatan tinggi. Tenaga ini dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin.

Kalau torsi berperan saat mobil baru mulai jalan, tenaga dibutuhkan saat mobil sudah melaju di kecepatan tinggi, misalnya saat melaju di jalan tol atau mendahului kendaraan lain. Mobil sport biasanya punya tenaga besar karena butuh akselerasi cepat dan kecepatan puncak yang tinggi.

Apa Bedanya dan Kapan Digunakan?

  1. Fungsi Utama
  • Torsi: Bekerja di kecepatan rendah, penting saat start, tanjakan, atau menarik beban.
  • Tenaga: Berperan saat mobil butuh kecepatan tinggi dan stabil di jalan bebas hambatan.
  1. Kecepatan Kerja
  • Torsi paling terasa di awal akselerasi.
  • Tenaga muncul dan dominan saat mobil sudah melaju lebih kencang.
  1. Jenis Kendaraan
  • Truk, SUV, dan mobil muatan biasanya punya torsi besar.
  • Mobil sport dan sedan performa tinggi mengandalkan tenaga besar.
  1. Pengaruh ke Transmisi

Torsi sangat berkaitan dengan sistem transmisi. Mobil dengan torsi besar butuh transmisi yang tepat agar tenaga mesin bisa tersalurkan dengan efisien ke roda.

  1. Efek ke Akselerasi

Mobil dengan torsi tinggi akan terasa “ngacir” di awal, sementara mobil dengan tenaga besar punya keunggulan dalam kecepatan jangka panjang.

  1. Efisiensi BBM
  • Torsi besar = irit BBM di kecepatan rendah → cocok untuk pemakaian dalam kota.
  • Tenaga besar = boros BBM karena putaran mesin tinggi → lebih cocok di jalan tol.
  1. Faktor Keselamatan

Memahami kapan mengandalkan torsi dan kapan mengandalkan tenaga bisa bantu kamu berkendara lebih aman. Misalnya saat menyalip, menanjak, atau menjaga laju mobil tetap stabil.

Kalau kamu sering bawa muatan, melewati tanjakan, atau butuh akselerasi kuat dari posisi diam, pilih mobil dengan torsi besar. Tapi kalau kamu lebih sering melaju di jalan tol, suka kecepatan tinggi, dan jarang bawa beban berat, maka tenaga besar lebih dibutuhkan.

Torsi bisa ditingkatkan lewat rasio gigi atau transmisi, tapi tenaga (horse power) adalah bawaan dari mesin, dan nggak bisa diubah semudah itu.

Memahami perbedaan torsi dan tenaga bukan cuma buat para pecinta otomotif. Hal ini penting buat siapa pun yang ingin beli mobil yang sesuai kebutuhan. Dengan tahu mana yang lebih penting, antara torsi atau tenaga. Kamu bisa lebih bijak memilih mobil yang nyaman, irit, dan aman untuk aktivitas harian.***

 

Baca juga: Begini Cara Membedakan Kaca Film Mobil Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top