JAKARTA, KORAN INDONESIA – Paribatra Sukhumbandu, putra Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand, pernah hidup mewah di istana dan menduduki jabatan penting seperti Panglima Angkatan Laut hingga Menteri Dalam Negeri.
Namun, semua kejayaan itu berubah drastis pada 24 Juni 1932, saat terjadi kudeta yang menggulingkan kekuasaan Raja.
Paribatra dan keluarganya dipaksa meninggalkan istana yang sudah mereka tempati selama puluhan tahun. Dalam kondisi terdesak dan tanpa tempat tinggal, mereka pun mencari perlindungan.
Paribatra sempat pergi ke Eropa, lalu akhirnya pindah ke Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada Agustus 1932.
Ia kemudian menetap di kawasan Cipaganti, Bandung, bersama istri dan kelima anaknya. Meski hidup di negeri orang, ia tetap dihormati oleh para pejabat Hindia Belanda. Bahkan, ia diberi kebebasan dan tempat tinggal berupa tiga rumah besar.
Di sanalah Paribatra mulai menekuni hobi berkebun, terutama tanaman anggrek. Ia dikenal sering keliling kota ke berbagai wilayah seperti Jawa, Sumatera, Bali, Malang, hingga Surabaya.
Selama tinggal di Bandung, ia tetap mendapat perlakuan istimewa. Sayangnya, hidupnya berakhir pada 18 Januari 1944 di usia 62 tahun.
Dilansir Insert, Sabtu, 2/8/2025, jenazahnya sempat dimakamkan di Bandung, namun pada tahun 1948, jenazah Paribatra dipulangkan ke Thailand untuk dikremasi di Istana Kerajaan Bangkok.
Baca juga: Viral! Uang Rp28 Juta Tak Bisa Ditarik, Warga Keluhkan Rekening Diduga Diblokir