Konser “Together for Palestine” di Wembley Kumpulkan Rp39 Miliar untuk Gaza

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Puluhan musisi, aktor, aktivis, hingga tokoh publik berkumpul di Wembley Arena, London, pada Rabu (17/9) waktu setempat dalam konser amal ‘Together for Palestine’.

Acara ini digelar untuk menggalang dana bagi warga Palestina yang terdampak genosida di Gaza.

Konser tersebut menghadirkan deretan nama besar, mulai dari Bastille, James Blake, Paloma Faith, Jamie xx, hingga PinkPantheress. Tak ketinggalan, musisi Palestina seperti Sama’ Abdulhadi, Saint Levant, dan Elyanna juga ikut tampil.

Selain penampilan musik, sejumlah aktor dan tokoh publik juga naik ke panggung, termasuk Florence Pugh, Nicola Coughlan, Benedict Cumberbatch, jurnalis Mehdi Hasan, pesepakbola Eric Cantona, dan Francesca Albanese selaku utusan khusus PBB untuk Palestina.

Sebelum konser, sederet nama besar seperti Cillian Murphy, Joaquin Phoenix, Penélope Cruz, Javier Bardem, Billie Eilish bersama Finneas, Benedict Wong, hingga Malala Yousafzai muncul dalam video kampanye ‘Together for Palestine’ yang menyerukan diakhirinya kekerasan dan pembunuhan massal di Gaza

Mereka bersatu menyuarakan desakan agar para pemimpin dunia segera mengambil langkah menghentikan agresi Israel terhadap Hamas yang menurut laporan, telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina dalam dua tahun terakhir serta membuat ratusan ribu orang lainnya kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.

“For Palestine,” ucap deretan para artis dalam video yang diunggah tersebut.

“Kita harus mengatakan yang sebenarnya atas nama rakyat Palestina,” kata Brian Cox dengan nada serius.

“Sudah sejak lama peran seorang seniman dalam masyarakat adalah untuk bersuara, untuk berani mengatakan kebenaran kepada penguasa,” tegas fotografer sekaligus aktivis asal AS, Nan Goldin.

Penulis, penyair, sekaligus aktivis Michael Wayne Rosen ikut tampil dalam video kampanye ‘Together for Palestine’. Ia menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintah.

“Kita tahu bahwa para pemimpin negeri ini turut andil dalam pembantaian warga sipil di Gaza dan Tepi Barat,” ujar Rosen.

Sementara itu, aktor Steve Coogan menekankan pentingnya segera bersuara.

“Penting untuk bersuara sekarang, bukan nanti setelah semuanya selesai. Sekarang, saat ini juga. Desak pemerintahmu, dukung mereka yang berjuang dengan damai, serukan gencatan senjata, hentikan pembunuhan,” kata Coogan.

Konser amal ‘Together for Palestine’ yang digelar di OVO Arena Wembley, London ini disebut sebagai konser amal terbesar di Inggris untuk Gaza.

Dana yang terkumpul rencananya akan disalurkan ke organisasi Palestina yang bergerak langsung di lapangan, seperti Taawon, Palestine Children’s Relief Fund, dan Palestine Medical Relief Service. Selain itu, merchandise resmi juga dijual lewat toko daring ‘Together for Palestine’.

Brian Eno, musisi sekaligus penggagas acara penggalangan dana ini, menjelaskan alasan di balik terselenggaranya konser amal ‘Together For Palestine’ ini.

“Saya beruntung bisa bekerja dengan banyak seniman hebat dunia selama lebih dari 50 tahun. Tapi salah satu penyesalan terbesar saya adalah selama itu, begitu banyak dari kita yang tetap diam soal Palestina. Sering kali diam itu datang dari ketakutan, bahwa berbicara bisa memicu serangan balik, menutup pintu, atau mengakhiri karier. Tapi sekarang itu berubah, kebenaran tentang apa yang terjadi sudah mustahil diabaikan,” kata Eno.

“Kita tidak bisa terus diam. Itu sebabnya saya membantu menyelenggarakan ‘Together for Palestine’, malam musik, refleksi, dan harapan di Wembley Arena. Baik di atas panggung maupun lewat video dari seluruh dunia, ini adalah kesempatan kita untuk berdiri bersama dan berkata: ini tidak bisa terus berlanjut,” tambahnya.

Panggung konser dirancang oleh seniman Palestina Malak Mattar bersama desainer panggung ternama Es Devlin. Tata panggung tersebut juga menampilkan karya delapan seniman Palestina yang telah meninggal akibat serangan Israel.

Menurut laporan The Guardian, hingga pukul 22.00 waktu setempat, aktris sekaligus aktivis Jameela Jamil mengumumkan bahwa konser ini berhasil mengumpulkan dana sebesar £1,5 juta atau sekitar Rp39 miliar.

Beberapa penampilan malam itu juga penuh simbol dukungan. Paloma Faith misalnya, tampil dengan gaun yang terbuat dari keffiyeh, syal tradisional Timur Tengah yang menjadi simbol identitas Palestina. Sementara Brian Eno membacakan puisi “Oh rascal children of Gaza” karya penulis Palestina Khaled Juma.

Selain musik, panggung juga dipenuhi suara protes. Aktris Florence Pugh ikut menyuarakan ketegasannya.

“Diam di hadapan penderitaan seperti ini bukanlah netralitas. Itu adalah keterlibatan. Empati seharusnya tidak sesulit ini, dan seharusnya tidak pernah sesulit ini,” tegasnya.

Aktor Nicola Coughlan juga mengkritik selebritas yang memilih bungkam.

“Ada banyak artis yang saya cintai, dan saya tahu kalian juga mencintai, yang punya ratusan juta pengikut, tapi mereka tidak mengatakan apa-apa saat ini,” ungkapnya.

Tak hanya konser yang berlangsung semalam, musisi Paul Weller juga akan menggelar konser amal terpisah bertajuk ‘Gig For Gaza’ yang akan berlangsung di Troxy, London, pada 17 Oktober mendatang. Acara ini bakal menghadirkan Primal Scream, Inhaler, dan Maverick Sabre.***

 

Baca juga: Yoon Ji On Resmi Mundur dari Drama “Positively Yours” Usai Tersandung Kasus DUI

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top