KORAN INDONESIA – Tahu kah kamu? Tes DNA bukan hanya untuk tahu asal-usul, tapi juga memberi informasi penting soal kesehatan.
Melansir Cleveland Clinic, tes ini bisa dipakai sejak bayi lahir, saat hamil, hingga untuk memprediksi penyakit di masa depan.
Manfaat Tes DNA
Ada banyak kegunaan tes DNA, di antaranya:
-
Tes prenatal: Mengecek kondisi gen atau kromosom janin sejak dalam kandungan.
-
Tes diagnostik: Memastikan penyakit genetik tertentu.
-
Tes carrier: Mengetahui apakah kita membawa gen penyakit yang bisa diturunkan ke anak.
-
Tes preimplantasi: Mengecek embrio sebelum ditanam lewat IVF.
-
Tes skrining bayi baru lahir: Menyaring penyakit sejak lahir agar bisa segera ditangani.
-
Tes prediktif: Melihat risiko penyakit di masa depan, misalnya kanker payudara genetik.
-
Tes farmakogenomik: Menentukan obat dan dosis yang paling cocok untuk tubuh kita.
Risiko Tes DNA
Secara fisik risikonya kecil, kecuali tes prenatal yang bisa sedikit meningkatkan risiko keguguran. Namun, dampak emosional dan biaya sering lebih berat, karena hasilnya bisa menimbulkan stres dan tes ini bisa sangat mahal.
Hasil Tes DNA
Hasil tes bisa berbeda-beda:
-
Positif: Ditemukan perubahan gen yang memicu penyakit.
-
Negatif: Tidak ada perubahan gen yang berbahaya.
-
Tidak pasti: Ada perubahan gen, tapi belum jelas berbahaya atau tidak.
Tingkat Akurasi
Tes DNA biasanya cukup akurat, tapi tidak bisa memastikan semua hal. Tes ini juga tidak selalu bisa memberi tahu seberapa parah penyakit akan berkembang.
Tes DNA memang tidak selalu memberi jawaban pasti, tapi bisa jadi panduan penting dalam menjaga kesehatan. Jika ingin melakukannya, pastikan berdiskusi dengan tenaga medis agar hasilnya lebih bermanfaat.***
Baca juga: Mengenal Tes DNA dan Jenis-jenisnya, Ramai karena Ridwan Kamil vs Lisa Mariana