Lolos Akmil, Anak Ibnu Jamil Buktikan Perceraian Bukan Penghalang Meraih Cita-Cita

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Tangis bahagia mengiringi langkah awal Muhammad Dhofin Maula Jamil, putra sulung aktor Ibnu Jamil, saat dinyatakan lolos seleksi taruna Akademi Militer (Akmil) 2025.

Di tengah kerumunan orang tua dan calon taruna di Magelang, Ibnu Jamil tak kuasa menahan air mata ketika memeluk anaknya yang kini siap menjalani pendidikan militer.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Ibnu Jamil membagikan momen haru itu. Ia tampak berlari tergesa-gesa mencari anaknya di tengah kerumunan.

Begitu menemukan Dhofin, pelukan erat dan ucapan penuh bangga pun terucap, “Alhamdulillah lulus… selamat Dhofin, kamu hebat nak… selalu bikin bangga.”

https://www.instagram.com/p/DM2plexPbS_/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

Keberhasilan Dhofin menjadi taruna Akmil bukan semata kebetulan.

Remaja kelahiran 9 Maret 2007 itu telah menunjukkan potensi dan kedisiplinan sejak usia dini.

Ia pernah memperkuat Timnas U-12 Indonesia dalam ajang Soong Ching Ling Cup di China pada 2018.

Di masa SMA, ia terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat Jakarta Selatan dan lulus dengan predikat siswa berprestasi pada Mei 2025.

Namun, yang membuat pencapaian ini lebih bermakna adalah latar belakang keluarga Dhofin.

Ia merupakan anak dari pernikahan Ibnu Jamil dan Ade Maya yang berpisah pada 2018.

Meski tumbuh dalam keluarga yang telah bercerai, Dhofin membuktikan bahwa dukungan emosional dan relasi sehat tetap mampu membentuk karakter dan prestasi.

Ibnu Jamil, yang dikenal luas sebagai aktor, presenter olahraga, dan figur publik yang aktif mengedukasi soal kesehatan mental, kerap menekankan pentingnya menjadi orang tua yang hadir.

Setelah berpisah dengan Ade Maya, ia membangun kembali rumah tangga bersama aktris Ririn Ekawati pada 2021.

Ririn pun turut menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan Dhofin melalui media sosial.

“Hebat sekali Dhofin. Selamat juga buat Panda dan Bundanya Dhofin,” tulis Ririn, menunjukkan bahwa dukungan keluarga bisa tetap kuat, meski tidak berada dalam struktur yang konvensional.

Kisah Dhofin menjadi pengingat bahwa perceraian orang tua tidak serta-merta menjadi penghalang bagi anak untuk berkembang.

Dengan komunikasi yang baik, dukungan yang konsisten, dan kasih sayang dari kedua belah pihak, anak tetap bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berprestasi.

Ibnu Jamil pun menutup unggahannya dengan pesan singkat namun penuh semangat: “Selamat menempuh pendidikan 2025… KOMANDO!”

Kini, perjalanan Dhofin di Akmil baru saja dimulai. Namun satu hal telah ia buktikan: latar belakang keluarga bukan penentu masa depan. Dukungan, kerja keras, dan tekad adalah kunci sebenarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top