JAKARTA, KORAN INDONESIA – Ada yang bilang, untuk memberi dampak positif bagi masyarakat, kita harus menunggu sampai bisnis mapan.
Tiga founder muda Loluna Baby Skincare – Bianca Belnadia, Faldo Arsanda, dan Gary Nelson – memilih jalan berbeda. Mereka percaya, kontribusi bisa dimulai sejak langkah pertama, bahkan ketika bisnis masih bertumbuh.
“Dalam dua tahun terakhir, kami merasa pencapaian hingga titik ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan pelanggan dan masyarakat Indonesia.
Baca juga : Loluna, Brand Babycare Lokal yang Sukses Inovasi Minyak Telon 3-in-1
Karena itu, kami ingin menyalurkan kembali sebagian profit yang kami dapatkan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujar Bianca selaku CEO dan Founder dari Laluna, brand skincare bayi.
Pilihan pertama mereka jatuh pada sebuah sekolah sederhana di Ciracas, Jakarta Timur: TK Islam Al Abror. Sekolah ini telah berdiri hampir 45 tahun, namun fasilitas bermainnya tak pernah sekalipun diperbarui. Kini, berkat renovasi dari Loluna, taman bermain sekolah itu berubah menjadi ruang aman, edukatif, dan inklusif—bukan hanya untuk para siswa, tapi juga bagi lebih dari 100 keluarga di sekitarnya.
“Sebagai orang tua dan mama dari 2 anak balita, saya tahu pentingnya anak bermain di luar rumah untuk optimalkan tumbuh kembang anak. Namun sayangnya 9 dari 10 kota di Indonesia dikategorikan tidak ramah anak karena minimnya ruang bermain terbuka. Dari minim ruang main yang ada sekarang, sekitar 70% sudah tidak layak pakai. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, kita masih tertinggal. Bermain adalah #HakSemuaAnak, bukan kemewahan,” tegas Bianca.
Baca Juga : Jangan Asal Pilih Telon, Waktunya Upgrade ke yang Extra
Untuk memastikan manfaat ini berkelanjutan, Loluna menggandeng Benih Baik.com, platform filantropi yang digagas oleh Andy F. Noya dan diwakili pada acara ini oleh Co-Founder & COO, Anggit Hernowo. “Kami memilih sekolah yang dekat dengan pemukiman warga dan terbuka dari pagi hingga sore. Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat kegiatan masyarakat, termasuk pembelajaran Alquran, dan dimanfaatkan pula oleh warga non-siswa untuk bermain. Dengan dukungan pihak sekolah untuk perawatan fasilitas, kami berharap taman ini tetap layak dan aman digunakan selama bertahun-tahun,” jelas Anggit.
Gerakan ini juga mendapat dukungan dari Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, yang menaruh perhatian khusus pada pendidikan anak usia dini. “Anak-anak adalah warga kota yang berhak berjalan, bermain, dan belajar di lingkungan yang aman, edukatif, dan inklusif. Melalui kolaborasi lintas pihak, kita menghadirkan taman bermain yang memberi kesempatan sama bagi semua anak. Ini langkah kecil yang berarti untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan bermain adalah #HakSemuaAnak,” ujarnya. Langkah Loluna ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Quality Education) dan nomor 10 (Reduced Inequalities), yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan pengurangan kesenjangan sosial.
Menutup acara, Bianca mengungkapkan “Kami tidak menyangka produk kami bisa viral bahkan meraih posisi No. 1 di kategori baby lotion di marketplace besar Indonesia, bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Inilah alasan kami ingin give back sejak awal perjalanan bisnis agar dukungan yang kami terima bisa kembali menjadi manfaat bagi banyak orang. Kami harap ini jadi langkah awal untuk dapat terus berkontribusi dalam menghadirkan ruang bermain yang aman dan inklusif bagi anak dan keluarga Indonesia.”