Makan Kentang Goreng Terlalu Sering Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2?

Bagikan

KORAN INDONESIA – Sebuah studi internasional terbaru mengungkap bahwa terlalu sering mengonsumsi kentang goreng bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Tim peneliti menemukan bahwa orang yang makan kentang goreng minimal tiga porsi per minggu berisiko 20% lebih tinggi terkena penyakit ini dibanding yang tidak.

Bahkan, bagi yang mengonsumsi kentang goreng hingga lima kali seminggu, risikonya melonjak hingga 27%.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari beberapa universitas, termasuk para ahli dari University of Cambridge, dan melibatkan analisis data lebih dari 205.000 tenaga kesehatan di Amerika Serikat.

Data pola makan mereka dikumpulkan secara berkala selama hampir 40 tahun. Dari data tersebut, tercatat lebih dari 22.000 kasus diabetes tipe 2 selama masa pemantauan.

Yang menariknya, risiko tersebut hanya ditemukan pada mereka yang mengkonsumsi kentang goreng, tetapi bukan pada kentang yang dimasak dengan cara lain seperti direbus, dipanggang, atau ditumbuk.

“Hubungan antara tingginya konsumsi kentang dan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 terutama disebabkan oleh konsumsi kentang goreng,” ujar para peneliti Dalam jurnal yang diterbitkan di The British Medical Journal.

“Tingginya konsumsi kentang goreng, tetapi bukan kentang panggang, rebus, atau tumbuk, berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.”

Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa mengganti tiga porsi kentang dalam seminggu dengan biji-bijian utuh (whole grains) bisa menurunkan risiko diabetes hingga 8%. Namun, jika kentang diganti dengan nasi putih, risiko justru ikut meningkat.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara kentang dan diabetes tipe 2 tidak sesederhana yang mungkin terlihat,” jelas Dr Faye Riley dari organisasi Diabetes UK.

“Diabetes tipe 2 adalah kondisi kompleks, dengan banyak faktor yang memengaruhi kemunculannya, termasuk faktor genetik, usia, dan etnis. Pola makan hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan. Tapi studi ini menyarankan bahwa cara makanan disiapkan bisa berpengaruh. Ini memperkuat saran untuk lebih memilih biji-bijian utuh dan mengurangi makanan yang digoreng atau diproses berat sebagai bagian dari pola makan seimbang dan untuk menurunkan risiko,” tambahnya.

Dengan temuan ini, para ahli kembali mengingatkan pentingnya memilih jenis makanan dan cara pengolahan yang lebih sehat sebagai langkah sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mencegah penyakit diabetes.***

 

Baca juga: Makan Pedas Bisa Sehat? Ini Fakta dan Manfaatnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top