Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Bayyinah Dramaga Bogor Ditutup dengan Santunan Yatim

Bagikan
KORAN INDONESIA – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Madrasah Ibtidaiyah  (MI) Al Bayyinah desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor berlangsung sejak Senin, 14 Juli dan berakhir hari ini Jumat, 18 Juli 2025.
Selama kurun waktu lima hari berturut – turut siswa baru di MI Al Bayyinah melakukan kegiatan MPLS. Dalam kegiatan tersebut para siswa diperkenalkan kepada lingkungan sekolah baru, guru baru, teman baru serta ditekankan disiplin.
Selain itu dalam kegiatan MPLS tersebut para murid selain harus menegakkan disiplin juga dibuka wawasannya terkait wawasan kebangsaan, suasananya dibuat gembira sehingga anak – anak menjadi senang.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Bayyinah, H Solahudin saat diwawancara koranindonesia.net  mengatakan bahwa hari ini Jumat, 18 Juli 2025 melaksanakan penutupan MPLS yang dilaksanakan sejak tanggal 14 Juli 2025. Jadi kegiatan MPLS ini sudah berjalan lima hari, dan hari ini adalah hari terakhir kegiatan MPLS bagi siswa siswi MI Al Bayyinah.
“Penutupan kegiatan MPLS hari ini sekaligus dikaitkan dengan pekan Muharram yaitu menyantuni 7 anak yatim yang ada di Madrasah Tsanawiah ini,”
Selanjutnya H Solahudin menjelaskan santunan 7 anak yatim tersebut dana bersumber dari infak anak – anak dan dari lembaga juga dan terkumpul sebesar Rp 5 juta.
“Santunan yang diberikan kepada 7 anak yatim tersebut berupa alat dan perlengkapan sekolah, semoga ini menjadi keberkahan untuk kita semua,”tegasnya.
Ketika disinggung materi apa saja yang diberikan kepada anak didik selama masa MPLS, H Solah menyebut semuanya mungkin bagi anak – anak suasananya serba baru, ruangan kelasnya baru, gurunya baru lingkungannya baru, teman – temannya baru, pokoknya bagi anak semuanya serba baru.
“Tujuan dari MPLS itu sendiri, sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar itu dilaksanakan, anak – anak sudah bisa beradaptasi dengan temannya, gurunya, kelasnya dan lingkungan sekolahnya,”tegasnya.
Pihaknya berharap anak – anak yang telah mengikuti MPLS ini dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dan mungkin di MTS Al Bayyinah ini seluruh siswa pada pukul 07 pagi itu wajib mengikuti pengajian yang diajarkan oleh guru kelasnya masing – masing.
“Kami menerapkan kegiatan kepada anak – anak selain ngaji pada pukul 7 pagi, selesai mengaji langsung melaksanakan shalat dhuha berjamaah dan selanjutnya mereka Muroja’ah yaitu membaca Al Quran berjamaah dan baru mereka mengikuti proses materi pembelajaran,”ujarnya.
Selanjutnya H Solahudin juga menjelaskan bahwa para siswa diberikan istirahat pada jam 10 pagi, pada jam istirahat tersebut siswa tidak diperkenankan jajan di luar sekolah, tetapi para siswa wajib membawa bekal makanan dari rumah.
“Kita juga mohon perhatian dan kerjasamanya dengan para orang tua siswa, agar anaknya pergi ke sekolah itu sudah dibekali dengan makanan yang sudah disiapkan dari rumah,”tegasnya.
Dalam kesempatan itu pihaknya menghimbau para siswa maupun orang tuanya, agar anak – anak harus belajar disiplin, mulai jam 7 pagi harus sudah ada di sekolah, harus sudah mengikuti pengajian, harus menggunakan seragam yang sudah ditentukan, tidak boleh berambut gondrong, harus rapi, harus membawa bekal dari rumah, tidak diperkenankan jajan di luar, pada saat istirahat dipersilahkan makan bersama di dalam kelas, dan selebihnya dipersilahkan main di halaman sekolah.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top