JAKARTA, KORAN INDONESIA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan alasan pemerintah tidak menaikkan cukai rokok tahun ini. Menurutnya, keputusan itu berkaitan dengan kebutuhan hidup masyarakat karena industri rokok masih berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja.
“Siapa yang bilang?. Kalau dia kesehatan, kalau dia bisa menciptakan lapangan kerja, kalau dia bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak yang terjadi mengurang gara-gara industri yang mati, boleh kita ubah kebijakannya langsung,” kata Purbaya di Istana Negara, Jakarta, dilansir CNBC, Rabu, 1/10/2025.
Ia menegaskan kebijakan ini harus seimbang.
“Cuma kalau dia nggak bisa jangan ngomong aja. Kan masyarakat juga perlu penghidupan kan, saya bilang harus ada keseimbangan kebijakan,” jelasnya.
Purbaya menambahkan, upaya mengurangi jumlah perokok tetap berjalan, namun caranya dilakukan melalui edukasi dan kesadaran individu.
“Kalau kita mengajari supaya mereka nggak merokok ya diajarin pengertiannya supaya nggak merokok. Dan harusnya bertahap, saya belum melihat program yang bertahap yang menciptakan lapangan kerja yang menggantikan orang-orang yang kerja did industri rokok,” terangnya.
Menurut Purbaya, keputusan tidak menaikkan cukai ini sudah melalui perhitungan. Pemerintah ingin agar industri rokok dalam negeri tetap bertahan, sekaligus mencegah peredaran rokok ilegal yang semakin marak.
“Harusnya mereka kan minta turun, untungnya gak minta turun sih. Mereka bilang sudah cukup nggak naik. Sambil saya jaga market di sini supaya produk-produk ilegal dari luar maupun dari dalam tidak menguasai pasar,” kata Purbaya.
Baca juga: Kandidat PM Jepang Tekankan Kehadiran di Hari Takeshima



