Menlu Belanda Mundur Usai Kabinet Buntu Bahas Sanksi Israel

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, mengundurkan diri dari jabatannya setelah rapat kabinet berulang kali gagal mencapai kesepakatan soal sanksi terhadap Israel.

Veldkamp menyampaikan pengunduran dirinya usai perdebatan kabinet pada Jumat, 22/8/2025. Ia mengaku pemerintah Belanda masih menemui jalan buntu dalam menentukan langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel.

“Saya merasa dibatasi dalam menentukan arah yang saya anggap perlu sebagai menteri luar negeri,” kata Veldkamp, dilansir CNN, Sabtu, 23/8/2025.

Di dalam negeri, Veldkamp mendapat tekanan besar dari aksi protes menentang agresi militer Israel di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari 22 bulan. 

Di Den Haag, lebih dari 150 ribu orang turun ke jalan menuntut sanksi terhadap Israel serta akses bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Gaza.

Selain itu, Veldkamp juga menyampaikan kepada parlemen Belanda bahwa menteri sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, berulang kali menghasut kekerasan pemukim terhadap warga Palestina, memperluas pemukiman ilegal, dan memperkuat pembersihan etnis di Gaza.

Menurutnya, ia sudah mengusulkan langkah-langkah baru terhadap Israel. 

Namun, usulan tersebut tidak mendapat persetujuan dalam rapat kabinet.

Belanda sendiri termasuk di antara 21 negara yang menandatangani deklarasi bersama mengecam rencana pembangunan pemukiman besar di Tepi Barat. 

Dalam deklarasi itu, disebutkan tindakan Israel tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional.

 

Baca juga: Trump: AS Tak Kirim Pasukan ke Ukraina, Tapi Bisa Bantu Lewat Udara

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top