MUI Kecamatan Dramaga Bogor Melaksanakan Pengajian Rutin Bulanan Perkuat Ukhuwah Islamiah

Bagikan

KORAN INDONESIA – Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan pengajian rutin di masjid Jami Al Malik, Jl Raya Cibeureum Neglasari pada Selasa, 8 Juli 2025.

Pengajian rutin MUI Kecamatan Dramaga dihadiri Ketua MUI Kecamatan Dramaga, KH Endang Muhtadin, Forkopimcam Dramaga, Camat Dramaga, Atep S Sumaryo, Kapolsek Dramaga, diwakili Kanit Atep Dadan, Danramil Ciomas diwakili Danposmil Dramaga, Pelda Supena.

Selain itu hadir pula para ketua MUI desa se-Kecamatan Dramaga, para kepala desa, para tokoh agama, alim ulama, ormas pemuda pancasila dan ratusan jamaah masjid jami Al Malik.

Ketua MUI Kecamatan Dramaga KH Endang Muhtadin saat diwawancara koranindonesia.net mengatakan bahwa hari ini pengajian MUI dilaksanakan di Masjid Jami Al Malik desa Neglasari, Alhamdulillah masyarakat begitu antusias mengikuti pengajian MUI ini.

“Tentunya ini berkat sinergitas MUI, Forkopimcam, Para Kepala desa, dan juga media yang selalu hadir dalam pengajian rutin MUI. Tanpa pemberitaan media barangkali kegiatan pengajian ini tidak dapat diketahui secara luas, namun berkat kehadiran dan pemberitaan media syiar kegiatan pengajian rutin bulanan ini dapat diketahui masyarakat secara luas,”katanya.

Ketika diminta tanggapan terkait musbiah longsor yang terjadi di desa Babakan 1 titik, desa Cikarawang 1 titik, desa Sinarsari 1 titik, desa Neglasari 1 titik dan desa Petir 12 titik, KH Endang Muhtadin menyebut bahwa alam itu tidak bisa diprediksi meskipun ada BMKG.

“Musibah itu tidak kita ketahui, kapan datangnya itu juga harus menjadi kehati – hatian kita, maka ada keterangan dalam sebuah doa, yakni doa tolak bala, dengan adanya kebersamaan, kita memanjat doa bersama dalam pengajian ini, mudah – mudahan menjadi pereda berbagai macam bencana.

Pihaknya berharap masyarakat tetap waspada, dan dengan adanya pengajian ini, insya Allah, Allah akan memberikan keamanan dan ditolak dari segala bala dan musibah.

Sementara itu, Kepala desa Neglasari dalam sambutannya pada pengajian MUI menyinggung terjadinya musibah longsor di RT 02/05 tebing setinggi 15 meter, lebar 5 meter, sebuah rumah 1 KK terdiri dari 4 jiwa terdampak.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar pada saat hujan turun yang merasa rumahnya terancam dan berpotensi terjadinya longsor, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman, untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan hal – hal yang tidak diinginkan.

Kemudian pihaknya juga mengimbau masyarakat desa Neglasari agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya pada saluran air atau sungai.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, membuang sampah sembarangan berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan longsor,”pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top