Nilai Transaksi Domba Garut Capai Rp1,9 Miliar

Bagikan

‎‎GARUT, KORAN INDONESIA – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri Pesta Patok Domba 2025 di Pamindangan Arlamba Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (3 Agustus 2025). Selama kegiatan itu, nilai transaksinya dilaporkan mencapai Rp1,9 miliar.

‎‎Acara ini menjadi ajang untuk mempromosikan keunggulan dan ketangkasan domba Garut yang memiliki nilai ekonomi dan budaya tinggi.

‎‎Syakur menyampaikan acara ini menjadi narasi penting tentang keunggulan dan ketangkasan Domba Garut yang menjadikannya unik dan layak untuk diceritakan.

‎‎”Artinya, Domba Garut memiliki keunggulan sehingga orang tertarik untuk memeliharanya. Ini merupakan upaya kita untuk menjaga kemurnian genetik dari domba Garut itu sendiri,” ujar Syakur.

‎‎Syakur menambahkan acara tersbut bisa mendatangkan manfaat peningkatan ekonomi dari lingkup parwisata.

‎‎”Kami yakin dengan acara seperti ini maka kondisi perekonomian masyarakat akan semakin baik, serta kegiatan ini bukan hanya berdampak dari segi ekonomi melainkan dari sisi pariwisata,” tambah Syakur.

‎‎Dia berharap, kegiatan Pesta Patok Domba bisa dilaksanakan lebih dari satu kali dalam setahun.

‎‎Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia ( DPP HPDKI) Provinsi Jawa Barat, Yudi Guntara Noor, menjelaskan Pesta Patok Domba ini menjadi kunci dalam peningkatan mutu genetik.

‎‎”Domba Garut itu adalah domba asli Indonesia dan senantiasa harus dijaga kualitasnya melalui kontes dan seni ketangkasan Domba Garut. Itu yang bisa membuat kualitas ini tetap terjaga serta kuantitasnya,” jelasnya.‎

‎Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, melaporkan perputaran uang selama kegiatan Pesta Patok Domba Garut ini mencapai di atas Rp1,6 miliar.

‎‎”Hal ini karena di dalamnya ada transfer domba, transaksi domba yang saya kira betul-betul memberikan nilai tambah bagi para petani domba kita. Jadi ada istilah di petani domba itu ‘Domba Garut dihargaan jeung aya hargaan’ (Domba Garut dianggap dan ada harganya),” jelas Beni.

‎‎Kegiatan ini diikuti 250 ekor Domba Garut dari berbagai kelas, seperti Raja Petet, Pejantan, dan Domba Ekstrem.

Dia berharap, domba unggulan yang dihasilkan dari acara ini dapat mewakili Garut dalam putaran final Pesta Patok dan Seni Ketangkasan Domba Garut memperebutkan Piala Presiden RI yang akan diselenggarakan di Bogor pada September 2025 mendatang.

‎‎”Mudah-mudahan Kabupaten Garut menjadi salah satu tim pemenang di tingkat nasional,” harap Beni.

‎‎Di akhir sambutannya, dia mengajak para hadirin untuk meneriakan yel-yel dengan jargon khas: “Domba Garut Indah Dipandang, Domba Garut Gagah Dilapang, Domba Garut Sedap Dipanggang.”***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top