Pahami Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator pada Mobil

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Bagi sebagian orang, istilah fuel pressure regulator atau pengatur tekanan bahan bakar mungkin masih terdengar asing.

Padahal, komponen ini punya peran penting dalam sistem bahan bakar kendaraan, terutama pada mobil dengan sistem Electronic Fuel Injection (EFI). Yuk, kenali fungsi serta cara kerjanya!

Fungsi Fuel Pressure Regulator

  1. Fungsi utama FPR adalah memastikan bahan bakar bisa mengalir lancar ke sistem mobil hingga ke fuel injector. Selain itu, FPR juga menjaga agar tekanan bahan bakar di injektor tetap stabil dengan mengontrol jumlah bahan bakar yang dikembalikan ke tangki.
  2. Menyesuaikan tekanan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin dan kondisi intake manifold. Saat tekanan di intake manifold naik, tekanan di fuel rail juga ikut meningkat. Dengan begitu, sistem bahan bakar tetap fleksibel dan bisa menyesuaikan perubahan kondisi mesin. Jika tekanan bahan bakar dibiarkan konstan, bisa terjadi ketidakseimbangan kebutuhan bahan bakar, yang akhirnya memengaruhi performa mesin.
  3. Menjaga agar bahan bakar selalu dalam bentuk uap tekanan yang ideal. Jika tekanan tidak sesuai, bahan bakar tidak akan berubah menjadi kabut dan bisa menyebabkan mesin susah dinyalakan atau boros.
  4. Memastikan aliran bahan bakar tetap stabil. Secara sederhana, komponen ini mengatur tekanan bahan bakar dan mengembalikan kelebihan bahan bakar ke tangki agar sistem tetap seimbang.

Cara Kerja Fuel Pressure Regulator

Cara kerja FPR berbeda-beda tergantung kondisi mesin. Berikut penjelasannya:

  1. Saat Mesin Dimatikan

Ketika mesin dan pompa bahan bakar berhenti, pegas di dalam FPR akan menekan katup serta diafragma hingga katup tertutup. Hal ini menjaga tekanan bahan bakar di pipa pengiriman tetap seimbang. Tekanan yang stabil ini memudahkan mesin saat dihidupkan kembali setelah lama tidak digunakan. Jika FPR rusak, tekanan bahan bakar tidak bisa dipertahankan dan mesin bisa sulit distarter atau idle-nya tidak stabil.

  1. Saat Mesin Langsam (Idling)

Saat mesin dalam kondisi langsam, udara di intake manifold akan menciptakan tekanan vakum yang digunakan FPR untuk menjaga tekanan bahan bakar. Pada kondisi ini, injektor menyemprotkan bahan bakar dalam jumlah lebih sedikit, sehingga tekanan di pipa meningkat. FPR akan menyeimbangkan tekanan dengan membuka katup dan mengembalikan sebagian bahan bakar ke tangki lewat return pipe.

  1. Saat Mesin Beban Penuh

Ketika mesin bekerja keras, injektor menyemprotkan bahan bakar lebih banyak sehingga tekanan di pipa turun. Pegas dalam FPR akan menekan diafragma agar katup tertutup dan tekanan bahan bakar tetap terjaga.

Tanda-Tanda Fuel Pressure Regulator Bermasalah

Kerusakan pada FPR bisa membuat proses pembakaran tidak efisien, bahkan berpotensi menyebabkan percikan api atau kebakaran. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  • Pompa bahan bakar mengeluarkan suara bising
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam
  • Mesin backfire atau tersendat
  • Akselerasi buruk dan mesin macet
  • Busi berwarna hitam (spark plug foul)
  • Ada bahan bakar di selang vakum

Jika salah satu tanda tersebut muncul, segera lakukan pengecekan sebelum kerusakan menjalar ke komponen lain.

Kapan Harus Mengganti Fuel Pressure Regulator?

  • Lampu check engine menyala
  • Ada kebocoran bahan bakar
  • Konsumsi bahan bakar jadi boros
  • Tercium bau bensin di ruang mesin
  • Knalpot mengeluarkan asap hitam

Gunakan spare part yang orisinal agar tekanan bahan bakar tetap sesuai kebutuhan mesin. Dengan begitu, performa kendaraan tetap optimal.

Jika komponen ini rusak, performa mobil bisa menurun drastis. Jadi, selalu perhatikan gejala awal dan segera bawa kendaraan ke bengkel resmi bila ada tanda-tanda kerusakan.***

 

Baca juga: Tanda Air Radiator Mobil Mulai Habis dan Dampaknya bagi Mesin

Scroll to Top