KORAN INDONESIA – Pemerintah desa (Pemdes) Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat launching program bantuan keuangan infrastruktur desa dari Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran (TA) 2025 belum lama ini.
Launching program bantuan keuangan tersebut, Pemerintah desa Bojongrangkas Bogor merealisasikan pada pembangunan infrastruktur yakni, betonisasi jalan poros desa dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).
Bendahara desa Bojongrangkas, Nijar Julni S. Ikom saat diwawancara koranindonesia.net di kantornya pada Senin, 21 Juli 2025 membenarkan bahwa pemerintah desa bersama pihak Kecamatan Ciampea telah melaksanakan launching program bantuan keuangan infrastruktur desa tahun anggaran (TA) 2025.
Selanjutnya Nijar menjelaskan bantuan keuangan infrastruktur desa atau yang lebih dikenal disebut Samisade (Satu Miliar Satu Desa) tahap pertama sebesar 60 persen direalisasikan pada 4 titik pembangunan infrastruktur antara lain ;
Pembangunan Betonisasi Jalan Poros desa
Pembangunan poros desa di Kp Bojongrangkas RT 03 RT 04 RW 05 desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dengan volume P: 321 M x L. 2,5 M x 0,14 M, dengan anggaran Rp 232.584.600 termasuk pajak.
“Kami merealisasikan pembangunan jalan poros desa di lokasi itu, untuk memperlancar mobilitas masyarakat serta untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Betonisasi jalan poros desa lanjut Nijar yakni di Kampung Bojongrangkas RT 03 RW 04 dan RT 02 RW 05 desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dengan volume P : 320,5 M x L 3 M x T. 0,14 M, dengan anggaran Rp 258.454.950 termasuk pajak.
“Kami merealisasikan betonisasi jalan poros desa yang menghubungkan dua wilayah RW, semoga jalan poros yang kami bangun menggunakan anggaran bantuan keuangan infrastruktur dari Kabupaten Bogor ini dapat memperlancar mobilitas masyarakat serta dapat meningkatkan perekonomian warga”ucapnya.
Selanjutnya Pembangunan betonisasi jalan poros desa di Kampung Bojongrangkas yakni di wilayah RT 04 RW 01 desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, dengan volume P : 304 M x L 2,5 M x T 0,14 M jumlah anggaran Rp 224.392.8500 termasuk biaya pajak.
Kemudian Nijar juga mengungkapkan selain pembangunan betonisasi jalan, juga dibangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Bojongrangkas RT 03 RW 09 dengan volume P : 35 M x T 5 M dengan jumlah anggaran Rp 283.567.600 termasuk pajak.
“Total semua anggaran yang diterima desa Bojongrangkas sebesar Rp 1 Miliar, terbagi dalam dua tahap. Tahap I yakni sebesar 60 persen atau Rp 600 juta termasuk pajak, yang kami realisasikan pada empat point pekerjaan yang kami uraikan di atas,” tegasnya.
Ketika disinggung pengerjaan proyek tersebut, Nijar menegaskan bahwa semua proyek yang dikerjakannya menggunakan sistem swakelola, terdiri dari tiga unsur yakni TPK, Tenaga ahli dan warga lokal setempat.
Sosialisasi ke masyarakat
Sebelum merealisasikan proyek pekerjaan itu, ia mengaku sebelumnya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat, karena ini berkaitan dengan mobilisasi masyarakat agar tidak terhambat, Lalu kemudian serapan tenaga lokal, agar semuanya aman nyaman sesuai dengan plan.
“Kalau dari durasi pengerjaan berkisar 15 sampai 20 hari, namun karena ini proyek yang kami kerjakan merupakan akses mobilisasi warga, insya Allah pekerjaan ini akan kami kebut bisa selesai sebelum waktu yang telah ditentukan,”tegas Nijar.
“Kami menghimbau masyarakat desa Bojongrangkas, pembangunan yang kami lakukan mohon untuk menjaga, merawat dan memeliharanya agar bisa awet dan tahan lama, dan kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah memberikan bantuan keuangan infrastruktur, sehingga pembangunan di desa kami bisa dilaksanakan”tandasnya. ***