BOGOR KORAN INDONESIA – Pemerintah desa (Pemdes) Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor realisasikan anggaran Dana Desa (DD) tahap II tahun 2025, digunakan untuk membangun Tembok Penahan Tanah (TPT), Betonisasi jalan desa dan rangkaian kawat bronjong untuk tahanan tebing.
Sebagai bentuk transparansi kepada publik, Pemdes Sinarsari melalui TPK desa telah memasang papan kegiatan di lokasi proyek pengerjaan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi pembangunan tersebut yang dibiayai dana desa tahap II tahun 2025.
Kepala desa Sinarsari, Ukon saat dikonfirmasi di kantornya membenarkan bahwa Pemdes Sinarsari saat ini tengah melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), Betonisasi Jalan desa, dan pemasangan kawat bronjong pada tebingan yang diduga sudah rawan longsor.
Tembok Penahan Tanah (TPT) Makam
Menurut Ukon, Pemdes Sinarsari memutuskan utuk membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di lokasi pemakaman umum, di Kp Cibeureum Tengah RT 03 RW 02, karena kondisinya rawan longsor, sehingga sejumlah makam di atasnya terancam.
Caption foto : Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) Makam di RT 03 RW 02 Kp Cibeureum Tengah desa Sinarsari/Asof/koranindonesia.net/
“Volume TPT tersebut P.32 M x T.3,5 M dengan pagu anggaran Rp 62.442.000 sudah termasuk biaya pajak, dengan durasi waktu pengerjaan 20 hari kalender,”ujar Ukon kepada koranindonesia.net Selasa, 2 September 2025.
Betonisasi Jalan Desa
Kemudian Ia juga mengungkapkan, selain membangun TPT, anggaran Dana Desa (DD) Tahanp II juga digunakan untuk membangun jalan desa dengan beton di wilayah RT 02 RW 04, Jl Anggrek Dalam. Dan perlu diketahui jalan desa ini masih berupa tanah dan bergelombang, sehingga kalau cuaca hujan jalanan menjadi licin dan becek.
Caption foto : Pembangunan betonisasi jalan desa di wilayah RT 02 RW 04 Kp Cibeureum Tengah, desa Sinarsari/Asof/koranindonesia.net/
“Volume beton jalan desa P. 50 M x L. 4 M x T. 0,12 M dengan pagu anggaran Rp 44.643.000 sudah termasuk biaya pajak, dengan durasi waktu pengerjaan 4 hari kalender,”ucapnya.
Pemasangan Kawat Bronjong
Selanjutnya Ukon juga menjelaskan bahwa penggunaan Dana Desa Tahap II Tahun 2025 juga digunakan untuk memasang kawat bronjong pada sebuah tebingan di wilayah RT 02 RW 02 yang rawan longsor, dan diatasnya berdiri bangunan majelis tak’lim.
“Kami melakukan pemasangan kawat bronjong pada tebingan tersebut, untuk menahan tebing, karena kala cuaca hujan di daerah itu airnya cukup deras. Biaya yang digunakan untuk bangunan tersebut sebesar Rp 41 jutaan,”ungkapnya.
Baca juga ; Polsek Dramaga Polres Bogor Menggelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa dan Negara Indonesia
Dari ketiga proyek yang didanai dari Dana Desa tahap II tersebut, dikerjakan swakelola dengan melibatkan tiga unsur, yakni TPK, Tenaga ahli dan masyarakat sekitar.
Dengan dibangunnya TPT dan pemasangan kawat bronjong pihaknya berharap lokasi makam, dan bangunan Madrasah menjadi lebih aman. Dan ia juga berharap dengan dibetonisasi jalan desa mobilitas warga menjadi lebih aman dan lancar.
Suara Masyarakat
Dibangunnya jalan desa dengan betonisasi disambut baik warga RT 02 RW 02, salah satunya bernama Wildan. Ia mengaku sudah bertahun – tahun bermimpi jalan desa ini dibangun, karena selama ini jalan desa berupa tanah bergelombang, jauh dari kata nyaman, dan rawan anak – anak terjatuh.
Alhamdulillah mimpi itu saat ini sudah terwujud, mulai hari ini jalan desa ini sudah dibangun oleh pemerintah dengan beton, sehingga warga di sini bisa merasakan halusnya jalan merasakan pemerataan pembangunan tidak lagi khawatir jatuh saat ke luar rumah.
“Kami mewakili warga Jl Anggrek dalam RT 02 RW 04 mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa Sinarsari dan semua pengurus yang terlibat, yang telah merealisasikan pembangunan jalan ini, ini sangat bermanfaat bagi kami semua,”pungkasnya.***