Pemdes Tegalwaru Ciampea Bogor Realisasikan Bankeu Infrastruktur Desa Tahap I, Bangun Jalan Baru Penguhubung Dua Desa

Bagikan

KORAN INDONESIA –  Pemdes Tegalwaru, Kecamatan, Ciampea, Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan launching bantuan keuangan infrastruktur desa, membangun akses jalan yang menghubungkan dua desa, yakni desa Tegalwaru dan desa Bojong Jengkol pada Kamis, 24 Juli 2025.

Diketahui, akses jalan yang dibangun oleh Pemerintah desa Tegalwaru menggunakan anggaran bantuan keuangan infrastruktur desa dari Pemerintah Kabupaten Bogor Tahap I berlokasi di RT 004, RT 005 RW 001, yang sebelumnya hanya jalan setapak (galengan dalam bahasa sunda).

Pembangunan akses jalan baru tersebut sesuai papan kegiatan yakni Pembukaan, Perkerasan Jalan desa dan Kelengkapannya dengan volume P.410M x L.3M dan Tembok Penahan Tanah (TPT) = 239 M3 dengan anggaran 60 persen dari Rp 1 Miliar yakni sebesar Rp 600 juta.

Lalu pelaksanaan pembangunan jalan tersebut dengan sistem swakelola terdiri TPK desa Tegalwaru dan masyarakat dengan durasi waktu pekerjaan 50 hari kalender.

Acara launching pembukaan akses jalan baru serta peletakan batu pertama pembangunan TPT dihadiri Forkopimcam Ciampea, terdiri dari Camat, Kapolsek Ciampea, Danramil Ciampea, Ekbang Kecamatan Ciampea, Kepala desa Tegalwaru, berikut jajaran perangkat desa, BPD, LPM serta masyarakat.

Camat Ciampea, Pardi mengucapkan alhamdulillah hari ini Pemerintah Kecamatan bersama pemerintah desa Tegalwaru telah melaksanakan kegiatan launching dimulainya bantuan keuangan infrastruktur desa dengan pembukaan jalan dan kelengkapannya seperti pembangunan TPT, gorong – gorong dan pergerakan diatasnya.

“Jalan ini dibangun untuk menghubungkan dua desa, yakni desa Tegalwaru dengan desa Bojong Jengkol Kecamatan Ciampea,”ujar Camat Pardi kepada koranindonesia.net.

Pihaknya berharap dalam pelaksanaan kegiatan ini bisa dilakukan dengan baik, laksanakan pekerjaan ini sesuai dengan spake dan RAB yang telah ditentukan. Dan kepada masyarakat melalui ketua RT RW pasca pembangunan ini selesai untuk dilakukan pemeliharaannya.

“Tanpa pemeliharaan tanpa perawatan jalan ini tentunya kekuatannya akan berkurang yang pada akhirnya kenyamanannya juga jadi berkurang,”tegasnya.

Ketika disinggung apabila pengerjaan jalan ini tidak sesuai spake, Camat Pardi menyebut bahwa kecamatan Dramaga memiliki tim verifikasi yang nantinya akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan ini.

“Kami meminta pekerjaan ini dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan spake, dan tentunya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan,”ucapnya

Sementara itu, Kades Tegalwaru, Hj Nunung Nuriyah dalam keterangannya kepada awak media mengatakan bahwa ini merupakan tahap I pembukaan akses jalan baru dan kelengkapannya, dengan volume P.410M x L.3M dan Tembok Penahan Tanah (TPT) = 239 M3 dengan anggaran 60 persen dari Rp 1 Miliar yakni sebesar Rp 600 juta.

“Jalan yang kita bangun sekarang awalnya jalan setapak (Galengan) namun berkat kebaikan 21 warga yang menghibahkan tanahnya untuk dirinya sendiri juga untuk atas nama almarhum yang telah tiada mengizinkan untuk dibangun jalan, pembangunan ini akhirnya bisa dilaksanakan,”ujarnya.

Kemudian Hj Nunung juga menegaskan pekerja yang terlibat dalam pembangunan jalan baru ini melibatkan masyarakat setempat, karena mereka yang lebih tahu, mereka yang akan menikmati, dan mereka juga nantinya yang akan memelihara dan merawatnya.

“Jadi proyek pembuatan jalan penghubung dua desa berikut kelengkapannya menggunakan tenga swakelolan terdiri dari unsur TPK desa Tegalwaru dan masyarakat,”pungkasnya.***

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top