Pemerintah Desa Purwasari Bogor Realisasikan Bankeu Infrastruktur 2025, Beton dan TPT Jalan Usaha Tani

Bagikan

KORAN INDONESIA – Pemerintah desa Purwasari, Kecamatan Dramaga merealisasikan anggaran bantuan keuangan infrastruktur dari Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2025 pada pembangunan pembukaan jalan usaha tani dengan betonisasi serta bangunan pelengkap Tembok Penahan Tanah (TPT).

Pembangunan pembukaan jalan usaha tani dengan betonisasi serta bangunan pelengkap TPT berada di dua wilayah RW, yakni Kp Cisasah RW 005 dan Kp Situ Uncal RW 001, desa Purwasari Bogor.

Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, Pemerintah desa Purwasari melalui TPK telah memasang papan kegiatan di lokasi proyek pembangunan pembukaan jalan usaha tani dengan betonisasi serta bangunan pelengkap TPT tersebut.

Pelaksanaan Proyek Pembangunan

proyek pembangunan pembukaan jalan tersebut secara resmi dimulai pengerjaannya pada Rabu, 6 Agustus 2025, disaksikan langsung Kepala desa Purwasari, Yusuf Mustopa serta Forkopimcam Dramaga, Yakni Camat Dramaga, Atep S Sumaryo beserta jajarannya, Kapolsek Dramaga, IPTU Desi Triana, SH,MH beserta jajarannya, Danramil Ciomas, Mayor CKE (K) Zurnalita dan jajarannya.

Kepala desa Purwasari, Yusuf Mustopa di lokasi proyek menuturkan bahwa Pemerintah desa Purwasari merealisasikan anggaran bantuan keuangan infrastruktur pada pembangunan pembukaan jalan usaha tani dengan betonisasi serta bangunan pelengkap Tembok Penahan Tanah (TPT).

“Kita membangun pembukaan jalan usaha tani di Kp Cisasah RW 005 dan Kp Situ Uncal RW 001, dengan tujuan mempercepat distribusi hasil pertanian yang dihasilkan para petani dari kedua kampung tersebut, dan juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum,”ujar Yusuf kepada koranindonesia.net.

Selanjutnya Yusuf mengungkapkan, anggaran bantuan keuangan infrastruktur dari Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2025 sebesar Rp 1 miliar itu digunakan seluruhnya untuk membangun pembukaan jalan usaha tani dengan dua item pekerjaan antara lain :

Pekerjaan Beton Volume : P. 600 M x L. 3M x T.0,15 M = 270 M3

Pekerjaan TPT : P. 380M x L. 0,8 M x T. 0,4 M = 395,2 M3

Anggaran Rp 1 miliar lanjut Yusuf, sudah termasuk biaya operasional, dan pajak, dikerjakan dengan sistem swakelola terdiri dari TPK, tenaga ahli dan masyarakat, serta durasi waktu pekerjaan 75 hari kalender.

“Kami berharap dengan tuntasnya pembukaan jalan ini bisa memudahkan para petani dalam distribusi pupuk dan hasil pertanian, tidak lagi harus mengeluarkan biaya operasional untuk menganggkut pupuk dan hasil pertanian ke tepi jalan raya, juga secara umum manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat desa Purwasari,”katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jalan ini dengan sebaik – baiknya, tentunya harus dijaga dan dirawat agar hasil pembangunan ini bisa awet dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat untuk jangka panjang.

Suara Petani

Salah satu petani sebut saja namanya mang Emed yang lahan pertaniannya tepat berada di pinggir jalan yang sedang dibangun Pemerintah desa Purwasari menuturkan alhamdulillah sekarang jadi ada jalan ke tengah kebun pertanian di sini, ini sangat bermanfaat buat saya dan para petani lainnya untuk mengangkut pupuk dan hasil pertanian, mobil bisa langsung masuk ke sini.

Sebelumnya ia mengaku, untuk mengangkut pupuk dan hasil pertanian itu cukup jauh ke jalan raya, harus mengeluarkan ongkos angkut (nyuruh orang untuk memikul) yang biayanya tidak sedikit, dengan adanya jalan ini alhamdulillah biaya ongkos angkut jadi tidak ada.

“Iya dulu mah biaya angkutnya mahal, karena dari sini ke jalan raya kan jauh, tapi alhamdulillah dengan dibangunnya jalan ini oleh pemerintah sedikitnya dapat meringankan beban para petani,”ujarnya.

Suara Pemilik warung

Dengan dibangunnya pembukaan jalan usaha tani membawa berkah tersendiri bagi Heti Ningsih warga RT 01 RW 05 Kp Cisasah pemilik warung yang lokasinya persis dipinggir jalan usaha tani yang sedang dibangun pemerintah desa Purwasari.

Dalam penuturannya Ningsih mengungkapkan, sebelumnya jalan ini hanya jalan setapak menuju lokasi sawah, kondisinya jelek, becek kalau hujan, dan sepi jarang ada orang lewat, kecuali para petani yang akan menuju ladang.

Namun setelah dibangunnya jalan ini, di sini jadi rame, hampir setiap hari banyak orang yang lewat ke sini, ada yang nongkrong – nongkrong sambil menikmati pemandangan sawah dan kebun, adapula yang bermain layang – layang, pokoknya jadi ramelah disini sekarang mah.

Ketika disinggung omzet penjualan warungnya, Ningsih mengungkapkan bahwa semenjak jalan ini bisa dilalui banyak orang, usah warungnya jadi laku banyak, alhamdulillah jadi ada tambahan.

“Ia jadi banyak yang jajan ke warung saya, kalau lagi rame terutama Sabtu dan Minggu omzetnya bisa dapat hingga 400 ribuan, dan kalau hari biasa antara 200 hingga 300 ribuan dapat,”tegas Ningsih.

Namun ini ada sedikit kendala dengan rumah saya ni pak, jalannya sudah bagus tetapi pada saat hujan aliran irigasi ini suka meluap dan luapan airnya itu masuk ke rumah, karena posisi rumah saya kan ada di bawahnya.

“Saya sudah melaporkan ke pak RT juga ke Pemerintah desa, agar tanggul di depan rumah saya minta ditinggikan, agar pada saat hujan air meluap tidak masuk ke rumah,”imbuhnya.

“Dan kami mengucapkan terima kasih kepada kepala desa, yang tekah membangun jalan ini menjadi lebar dan bersih, semoga ini bermanfaat untuk kami warga Kp Cisasah,”pungkas Ningsih.***

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top