Pemkab Bogor Wajibkan Instansi Pemerintah Memiliki Bank Sampah ! Kades Suherwin : 4 Alat Pemusnah Sampah yang Disiapkan Pemdes Ciherang

Bagikan

KORAN INDONESIA – Pemerintah desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor  kini tengah mempersiapkan bank sampah, yakni pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah lainnya menggunakan alat penghancur sampah, untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.

Gayung bersambut dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang akan mewajibkan seluruh instansi pemerintah dan swasta hingga desa memiliki bank sampah. Dan Pemerintah desa Ciherang sudah jauh – jauh hari mempersiapkan alat pemusnah sampah tersebut.

Diketahui, selama ini sampah rumah tangga dari desa Ciherang, diangkut seminggu sekali menggunakan truk DLH ke TPA Galuga di Leuwiliang Kabupaten Bogor. Namun seiring akan berjalannya alat pemusnah sampah yang sudah dipersiapkan sejak lama, kemungkinan sampah rumah tangga yang biasa diangkut truk DLH akan lebih berkurang.

Kepala desa Ciherang, Suherwin saat ditemui di kantornya menuturkan terkait bank sampah itu pemerintah desa Ciherang kini sedang mempersiapkan hal itu sudah dari beberapa bulan lalu, karena informasi yang ia terima memang benar Pemkab Bogor akan mewajibkan desa khususnya harus memiliki bank sampah.

“Karena menurut informasi TPA Galuga itu sudah over kapasitas, tidak menutup kemungkinan TPA tersebut untuk jangka panjang akan ditutup oleh Pemkab Bogor, dan sebagai gantinya setiap instansi termasuk desa wajib memiliki bank sampah,”ujar Suherwin kepada koranindonesia.net Kamis, 7 Agustus 2025.

Dengan adanya informasi tersebut, pihaknya sudah mengantisipasi, yakni dengan menciptakan sebuah alat penghancur sampah. Saat ini masih sedang dalam proses penyempurnaan, beberapa kali uji coba sudah dilakukan, dan hasilnya cukup bagus.

“Dari sebuah sampah yang tidak bernilai, melalui proses alat yang kami ciptakan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Dari hasil peleburan sampah itu bisa dijadikan hable, kon block, Rooter, bahkan bisa dijadikan bahan bakar sejenis solar, minyak tanah dan bensin,”tutur Suherwin.

Rencananya alat pembakaran sampah yang zero asap, jika sudah lengkap akan disebar di tiga belas RW, nah sisa pembakarannya itu yang dapat dijadikan produk turunan yakni bisa dibuat hable, konblock, Rooster dan lain – lain.

“Kami akan sebar alat pembakaran itu ke 13 belas RW dengan SOP yang sudah ditetapkan, dan alat ini juga tentunya perlu dijaga dan dirawat agar bisa berfungsi normal setiap saat,”imbuhnya.

Kemudian Suherwin juga menjelaskan, selama ini sebagian sampah rumah tangga itu sudah rutin diangkut truk DLH untuk dibawa ke TPA Galuga, namun seiring dengan akan dioperasikannya alat – alat pemusnah sampah yang sudah dipersiapkan, insya sampah yang diangkut ke TPA Galuga berkurang, bahkan mungkin targetnya nol.

Oleh karena itu pihaknya meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, untuk mewujudkan mesin penghancur sampah ini bisa dioperasikan. Dan pihaknya juga mengimbau masyarakat khsususnya yang tingga dibantaran sungai Ciapus, Sungai rawa kalong dan saluran – saluran irigasi untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai.

“Sampahnya jangan dibuang disembarang tempat apalagi ke dalam aliran sungai, tetapi disimpan ditempat yang rapi, lalu nanti sampahnya dimusnahkan dengan alat yang kita persiapkan,”tegas Suherwin.

Menurut Suherwin Program Jumsih yang digulirkan Pemerintah Kecamatan Dramaga, juga sudah ditindaklanjuti, hanya saja tidak setiap minggu, tetapi dilakukan sebulan sekali, himbauan kemasyarakat melalui bentangan spanduk juga sudah dilakukan, hanya mungkin tingkat kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan yang masih terus dikampanyekan.

Alat Pemusnah Sampah

Sementara itu, Kasi perencanaan desa Ciherang, Nanang Junaedi selaras dengan pernyataan Kades Suherwin bahwa Pemdes Ciherang saat ini tengah mempersiapkan alat penghancur sampah.

Menurut Nanang pemdes Ciherang sesuai perencanaan ada empat alat pemusnah sampah yang akan dibuat antara lain ;

Alat Pemusnah Sampah Tanpa Asap, bisa membakar semua jenis sampah tanpa terkecuali dan sisa pembakarannya berupa bubuk sampah. Bubuk sampah tersebut dapat dijadikan kompos, hable, Rooster, dan papingblok.

Alat Pemusnah Sampah Plastik, untuk sampah plastik ini sistemnya nanti sampah – sampah plastik ini dilebur dengan cara dipanaskan, seperti di oven. Dan sampah plastik tersebut akan mencair dan cairan plastik tersebut dapat dijadikan alat – alat rumah tangga, nanti bentuknya seperti lembaran multiplek yang dapat dijadikan seperti meja tulis, lemari dan lain sebagainya.

Alat Pencacah sampah, dugunakan untuk mencacah utamanya sampah plastik, dan berfungsi untuk memilah sampah juga dari sampah organik dan an organik

Dan terakhir Alat Pemecah Plastik menjadi bahan bakar, seperti minyak tanah, solar, dan pertalait. Dan yang bisa membedakan jenis bahan bakar tersebut pertama adalah bahan.

“Kalau untuk bahan pertalait itu berasal dari sampah plastik LPE atau plastik – plastik makanan, dan kalau untuk jenis solar dan minya tanah itu berasal dari sampah ban bekas dan lain – lain,”kata Nanang.

Pihaknya berharap dengan keempat alat pemusnah sampah ini semoga kedepannya di desa Ciherang terkait sampah bisa teratasi. Dan bank sampah di desa Ciherang bisa berfungsi dengan baik.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top