Polisi Ungkap Lakban Kuning Dibeli Sendiri oleh Diplomat Kemlu Sebelum Tewas

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Polisi mengungkap lakban kuning yang melilit wajah diplomat Kemlu ADP (39) dibeli sendiri oleh korban saat berada di Yogyakarta, berdasarkan keterangan istrinya.

“Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedong Kuning, Yogyakarta,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dilansir Detik, Rabu, 30/7/2025.

Ade Ary juga menambahkan, jenis lakban serupa juga ditemukan di rumah korban di Jogja dan akan disita sebagai barang bukti pembanding.

Menurut keterangan teman kerja korban, lakban berwarna mencolok tersebut memang biasa dipakai oleh pegawai Kemlu RI saat melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

“Bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai Kemenlu yang berpergian ke luar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok,” lanjutnya.

Diketahui, sehari sebelum ditemukan tak bernyawa, ADP sempat naik ke rooftop Gedung Kemlu RI selama sekitar 1 jam 26 menit. 

Di lokasi itu, korban meninggalkan dua tas, tas ransel dan tas belanjaan yang kemudian ditemukan oleh petugas.

Pada Selasa, 8/7/2025 pagi pukul 08.30 WIB, jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos dalam kondisi mengenaskan: wajah tertutup plastik dan dililit lakban kuning.

Polisi memastikan kasus ini akan ditangani serius dan mendalam. Proses penyelidikan dilakukan secara ilmiah dengan pendekatan scientific investigation.

Tas yang ditinggalkan ADP di rooftop ternyata tidak berisi ponsel. Namun ada beberapa barang lain, seperti laptop, pakaian baru, obat-obatan, alat kantor, serta nota belanja.

“Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

“Bahwa ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025, imbuhnya.

 

Baca juga: Kematian Diplomat Kemlu di Kos Menteng, Kompolnas Temukan Kejanggalan di Pintu Kamar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top