JAKARTA, KORAN INDONESIA – Presiden Prabowo Subianto merespons langsung kisruh di Pati, Jawa Tengah, yang memicu demo besar menuntut Bupati Sudewo mundur, lewat pernyataan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
“Kalau beliau, ya, menyayangkan. Itu tadi yang saya sampaikan adalah bentuk respons beliau terhadap situasi yang ada, terhadap siapapun itu,” kata Prasetyo Hadi dalam konferensi pers, dilansir Kompas, Kamis, 14/8/2025.
Menurut Prasetyo, hingga kini belum ada pemanggilan atau pembinaan khusus terhadap Sudewo oleh partai.
Namun, Istana mengingatkan pentingnya tanggung jawab etis bagi pejabat publik, terutama dalam berbicara di depan masyarakat.
“Terkait apakah ada teguran kepada Bupati Pati atas pernyataan-pernyataannya, kami dari pemerintah pusat secara berulang kali menghimbau bahwa sebagai pejabat publik di level manapun, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten atau kota kita harus berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan,” ujarnya.
Pemerintah berharap masalah ini cepat selesai agar tidak mengganggu aktivitas warga, apalagi menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.
“Terutama jika pernyataan itu menyangkut kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat, maka kehati-hatian itu menjadi sangat penting. Ini adalah bagian dari tanggung jawab etis pejabat publik,” jelas Prasetyo.
Ia menegaskan pemerintah pusat menghormati seluruh proses yang sedang berlangsung, termasuk jalur konstitusional yang diambil DPRD Kabupaten Pati.
“Kami menghormati seluruh proses, termasuk unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Pati. Kami memantau bahwa DPRD Kabupaten Pati telah menggunakan haknya, yaitu semua proses kita hormati, dan pemerintah pusat akan terus memonitor dan berkoordinasi dengan semua pihak,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa besar di Pati pada Rabu, 13/8/2025 dipicu oleh kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, serta pernyataan Sudewo yang dianggap menantang warga.
Gerakan ini berkembang menjadi tuntutan pemakzulan yang kini tengah dibahas DPRD.
Baca juga: Prabowo Beri Bintang Kehormatan Tertinggi untuk Presiden Peru