PrimaKu & IDAI Gelar Parenthood Institute 2025: Inovasi Ekosistem Digital Tingkatkan Literasi Kesehatan dan Imunisasi Anak

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIAPrimaKu, pelopor ekosistem parenting digital di Indonesia, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang anak sekaligus menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan besar nasional.

Tahun ini, PrimaKu memantapkan langkah dengan pendekatan ekosistem yang menyeluruh, mencakup orang tua, tenaga medis, kader, dan klinik, guna memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat dan optimal melalui akses layanan serta edukasi yang terintegrasi.

Sebagai bagian dari komitmen ini, PrimaKu menutup tahun dengan kembali menghadirkan Parenthood Instituteannual event edukasi parenting berbasis teknologi untuk memperkaya pengetahuan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Baca Juga: Imposter Syndrome, Apakah Kita Termasuk Orang yang Mengalaminya di Dunia yang Terasa Kompetitif Ini?

Inovasi Ekosistem PrimaKu dan Dampaknya terhadap Kesehatan Anak

Tahun 2025 menjadi momen penting bagi PrimaKu dan ekosistem PrimaGroup memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menekan angka stunting di Indonesia.

Melalui pendekatan menyeluruh, PrimaKu menghadirkan berbagai inovasi yang tak hanya berfokus pada edukasi orang tua, tapi juga memberdayakan tenaga kesehatan, dokter, kader, hingga fasilitas layanan anak dan keluarga.

Sebagai bagian dari ekosistem tersebut, PrimaCare, hadir sebagai aplikasi manajemen klinik yang terintegrasi dengan SATUSEHAT untuk membantu tenaga kesehatan mengelola data rekam medis, layanan pasien, hingga proses administratif secara lebih efisien dan terjangkau, baik untuk klinik maupun praktik mandiri.

Baca Juga: Diduga Korban Bullying, Siswa SMPN 19 Tangsel Meninggal Dunia Setelah 3 Bulan Sebelumnya Alami Masa Kelam

Solusi ini mendukung digitalisasi layanan kesehatan anak agar terintegrasi dan semakin mudah diakses.

Di sisi tenaga medis, hadir PrimaProplatform digital untuk dokter anak yang menyediakan berbagai tools serta referensi medis guna membantu standarisasi pelayanan kesehatan anak di Indonesia. Aplikasi ini juga terhubung langsung dengan PrimaKu, sehingga dokter dapat memantau data pertumbuhan anak, memberikan rekomendasi, hingga berinteraksi lebih efektif dengan orang tua dalam proses pemantauan kesehatan anak.

Tak berhenti di situ, PrimaKu juga memperkuat dukungannya bagi orang tua melalui fitur Booking Layanan, yang memudahkan pemesanan berbagai layanan kesehatan anak dan keluarga, mulai dari pemeriksaan laboratorium, medical check-up, pemeriksaan gigi, hingga suntik vaksin. Fitur ini melibatkan kerja sama dengan ratusan klinik di seluruh Indonesia, termasuk beberapa cabang Prodia

Di tingkat masyarakat, KaderKu hadir sebagai solusi bagi wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas. Melalui program FutureGen for Change, PrimaKu berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dan sejumlah Puskesmas dan Posyandu yang melibatkan kader untuk melakukan pemantauan pertumbuhan anak serta eskalasi kasus melalui telekonsultasi dengan dokter spesialis anak. Hasil program menunjukkan, 80% anak mengalami peningkatan z-score, menandakan adanya perbaikan signifikan pada status gizi dan pertumbuhan anak-anak di wilayah tersebut.

Baca Juga: Anak-anak Dinilai Jadi Kelompok yang Rentan, Imbas Keracunan yang Timbul dari Polemik Tata Kelola MBG

Dampak ilmiah ekosistem PrimaKu juga telah dibuktikan melalui studi observasional oleh dr. Endy Widya Putranto, Ph.D, M.Med.Sc., Sp.A dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Penelitian tahun 2025 ini menemukan bahwa:

  • Pengguna aplikasi PrimaKu memiliki tingkat kelengkapan imunisasi 2,5 kali lebih tinggi  dibanding non-pengguna.
  • Jadwal imunisasi pengguna PrimaKu 3,2 kali lebih tepat waktu.

Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi PrimaKu secara signifikan meningkatkan kelengkapan dan ketepatan imunisasi anak, sekaligus menegaskan peran penting teknologi dalam mendorong perilaku kesehatan preventif di masyarakat.  

Baca Juga: Bencana Longsor di Cilacap, 2 Warga Tewas dan 21 Warga Lainnya Masih Dalam Pencarian

Parenthood Institute 2025: Akses Belajar Tanpa Batas untuk Parenting Berkualitas

Sebagai bagian dari komitmen edukasi berkelanjutan, PrimaKu kembali menghadirkan Parenthood Institute, program tahunan yang berlangsung mulai 19 November hingga 18 Desember 2025. Mengusung tema “Akses Belajar Tanpa Batas untuk Parenting Berkualitas,” program ini mengajak orang tua untuk belajar melalui artikel, video pendek (Kultum), hingga SuperClass, kelas eksklusif berbayar bersama dokter spesialis anak dan pakar di bidangnya.

Di tahun keempatnya ini, SuperClass menghadirkan dua kelas baru bersama Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.) dan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp. I.P.T., M.Trop.Paed., melengkapi 10 kelas lainnya yang membahas tumbuh kembang, nutrisi, dan vaksinasi anak secara komprehensif.

Baca Juga: Tambang Emas PT BSI Ditolak Warga Pasanggaran Lewat Demo, Sampaikan Juga Keluh Kesahnya di Spanduk

Di program ini, peserta diajak mengumpulkan poin dari berbagai aktivitas belajar dan berkesempatan memenangkan total hadiah senilai Rp20 juta.

Tahun ini, Parenthood Institute juga akan berkolaborasi dengan Livin’ by Mandiri melalui fitur Sukha, yang memungkinkan pengguna mengakses kelas SuperClass langsung dari aplikasi tersebut.

“Parenthood Institute bukan sekadar ajang belajar, tetapi menjadi ruang interaktif bagi orang tua untuk tumbuh bersama.

Dengan dukungan teknologi dan sistem reward, PrimaKu ingin menjadikan edukasi parenting lebih seru, praktis, dan berdampak. Kemudian, melihat antusiasme yang tinggi, di tahun mendatang kami berencana menghadirkan Parenthood Institute sepanjang tahun agar proses belajar dan pengumpulan poin bisa berlangsung lebih lama, menyenangkan, dan bermanfaat,” ungkap M. Aditriya Indraputra, CFA, selaku CEO PrimaKu.

Baca Juga: Perfetto Ristorante Hadirkan Cita Rasa Italia Autentik Bersama Keju Perfetto Mozzarella

“Melalui SuperClass, kami membantu orang tua memahami setiap tahapan tumbuh kembang anak dengan cara yang lebih praktis dan berbasis ilmu kedokteran anak terkini. Program ini menjadi bentuk nyata dukungan kami terhadap upaya pencegahan stunting yang tidak hanya menyoroti aspek gizi, tetapi juga mencakup stimulasi, vaksinasi, dan pola asuh melalui 12 kelas yang tersedia,” ujar dr. Yuni Astria, Sp.A, perwakilan narasumber Kelas Vaksin di SuperClass.

Sekretaris II Pengurus Pusat IDAIdr. Ade Djanwari Pasaribu, Sp.A, menegaskan bahwa peningkatan literasi kesehatan anak merupakan bagian penting dari misi IDAI. “Program seperti Parenthood Institute sejalan dengan upaya IDAI dalam memperluas edukasi berbasis bukti ilmiah kepada masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik, orang tua dapat berperan aktif mendukung tumbuh kembang anak dan turut berkontribusi dalam pencegahan stunting di Indonesia.”

Scroll to Top