BOGOR, KORAN INDONESIA – Dalam upaya mendukung dan memperkuat program pemerintah terkait swasembada pangan, PT Mandiri Banana Indonesia (MBI) melakukan penjajakan kerjasama dengan PPK Kosgoro, terkait penanaman Pisang Barangan Jumbo Merah, Edamame, Jagung dan padi.
Direktur Utama PT Mandiri Banana Indonesia, Fachri Yulizar menyambut baik rencana kolaborasi dengan PPK Kosgoro. Dan hari ini kedatangan tamu utusan dari Hayono Isman (mantan Menpora) sebagai Ketua Umum, yaitu Komjen Pol (Pur) Setyo Wasisto Ketua Pangan, Energi dan L/H PPK Kosgoro dan Widodo Ketua Organisasi dan TI.
“Kami berharap bisa bersinergi dengan program – program yang ada di PPK Kosgoro dan bisa dipadukan dengan program penanaman Pisang Barangan Jumbo Merah, Kacang Edamame, Jagung dan padi yang ada di PT MBI,”kata Yulizar Sabtu, 27/09/2025.
Fachri menyebut PPK Kosgoro ini memiliki kepengurusan 38 Provinsi, untuk tahap awal, pihaknya akan mencoba di kota Bogor dan kota – kota lainnya di Jawa Barat, provinsi Banten dan meluas ke provinsi – provinsi lainnya.
“Kami PT MBI berfungsi sebagai konsultan sekalgus off taker dari produk – produk yang dihasilkan nanti, dan menyampaikan terima kasih PT MBI sudah diajak menjadi pengurus dibidang pangan, energi dan lingkungan hidup,”tegas Fachri.
PPK Kosgoro Jembatani Petani dengan Dunia Usaha
Komjen Pol (Pur) Setyo Wasisto Ketua Pangan, Energi dan L/H PPK Kosgoro, menyebut akan menjembatani para petani di hulu dan para pengusaha dan jaringan usaha di hilir agar tercipta sinergitas pasar yang baik.
Oleh sebab itu lanjut Setyo, pihaknya akan melakukan kerjasama – kerjasama dengan semupa stake holder yang berkepentingan terkait dengan bidang pangan.
“Banyak sekali yang akan kita kerjasamakan dengan PT MBI, karena perusahaan ini mempunyai pengalaman, mempunyai kompetensi untuk melakukan penanaman, mulai dari pisang, edamame, jagung dan padi,”katanya.
Kosgoro melihat apa yang dijalankan PT MBI sejalan dengan program pemerintah terkait ketahanan pangan, juga dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menjadi sebuah peluang buat PT MBI dan Kosgoro juga punya kepentingan untuk mensukseskan program tersebut dengan komoditas – komoditas yang dihasilkan MBI.
Terkait lahan untuk pertanian, Ia mengaku Kosgoro tidak memiliki lahan secara khusus, namun pihaknya mengajak apabila ada yang memiliki lahan yang tidak produktif, agar lahannya produktif dan bisa menghasilkan mari berkolaborasi untuk sama – sama ditanami.
Progres kerjasama dengan PT MBI, pihaknya akan segera menindaklanjuti, menghubungi para peternak layer nasional (Peternak ayam telur) mereka membutuhkan jagung. “Mereka akan kita undang duduk bersama, kebutuhannya berapa? speknya seperti apa? nanti dari pihak MBI, Polresta Bogor kota, dan Polres – polres yang dekat dengan Bogor nanti hasilnya akan kita serap,”tegasnya.
PT MBI sebagai Off Taker
Karena PT MBI juga sebagai off taker dari hasil pertanian, itu menjadi pemicu semangat para petani untuk terus menanam. Karena mereka (Petani) tidak lagi memikirkan hasil panennya, secara otomatis hasil dari panen yang dihasilkan sudah langsung dibeli PT MBI.
“Kami berharap kolaborasi dengan PT MBI ini bisa memutus mata rantai jaringan distribusi yang cukup panjang, sehingga harga yang didapatkan para petani bisa lebih bagus, dan tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Petani) itu paling utama,”Tandasnya.***