KORAN INDONESIA – Puluhan murid SDN Cilubang 6, Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, mengeluhkan kondisi sekolahnya dan meminta Pemkab Bogor segera memperbaiki sekolah mereka.
Menurut mereka, kondisi sekolahnya rusak pada bagian plafon dan coran dak pada ruang kelas tiga yang mengalami bocor ketika hujan sudah sejak lama, sehingga permukaan temboknya berjamur dan menghitam, sehingga membuat belajar terganggu dan tidak nyaman.
Selain bangunan sekolah yang rusak, puluhan murid juga mengeluhkan tebingan di hampir sekeliling sekolah mereka sudah pada longsor, sehingga mereka merasa khawatir longsor.
Hal itu terungkap dari murid kelas III SDN Cilubang 6 bernama evan, Ia mengatakan kalau habis hujan meja dan bangku serta lantai pada basah, juga pada saat hujan turun ketika lagi belajar atapnya bocor, jadi terganggu.
Selain bocor ketika hujan, evan juga khawatir ketika berada di dalam ruang kelas takut longsor, karena lantai paling ujung selain kramiknya rusak juga permukaannya terlihat retak dan turun pada sisi temboknya.
“Iya pak belajar kami jadi terganggu, dan takut longsor, karena temboknya udah retak – retak,”kata Evan kepada koranindonesia.net Jumat, 15 Agustus 2025.
Lain lagi cerita Leni, Leni menyebut kondisi di ruang kelasnya nggak nyaman, merasa was-was ketika sedang belajar, juga ketika jam istirahat saatnya mau main di luar ruangan, juga takut pingir – pinggir sekolah itu tanahnya banyak yang longsor.
Apalagi bermain di ujung lapangan di tengah sekolah, nggak berani ke ujung lapangan, jaranknya dekat sekali dengan bibir tebing, ngeri longsor, apalagi kalau pas habis hujan.
Kemudian dalam kesempatan itu, puluhan murid yang diwakili kelas enam menyampaikan pesan monohok kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, agar sekolah mereka segera dibangun.
“Pemerintah Kabupaten Bogor, Kami siswa siswi SDN Cilubang 6 desa Sukawening Bogor mohon gedung sekolah kami segera diperbaiki,”kata mereka.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Cilubang 6, Mardiayanah Miharta, S.Pd saat mendampingi muridnya menyampaikan pesan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor mengatakan bahwa kerusakan gedung sekolah mereka sudah sangat lama, sehingga mereka belajar tidak nyaman.
Selain itu, mereka khawatir saat berada dilingkungan sekolah, khawatir longsor, karena pinggiran tanah dekat gedung sekolah ini sudah banyak yang longsor, dan khawatir juga longsornya itu ke rumah warga.
“Kami sudah melaporkan secara resmi ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, namun jawabannya disuruh menunggu dan sampai saat belum ada tanda – tanda gedung sekolah yang rusak itu akan diperbaiki, dan pembangunan TPT itu akan direalisasi,”pungkasnya.***