JAKARTA, KORAN INDONESIA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta Kementerian Kesehatan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).
Instruksi ini disampaikan setelah kasus keracunan makanan massal yang menimpa lebih dari 1.000 anak di Jawa Barat usai menyantap makan siang sekolah pada pekan ini.
Zulhas menekankan agar Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengoptimalkan peran puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam memantau standar makanan di sekolah.
“Kami sudah meminta juga Menteri Kesehatan untuk mengoptimalkan atau menginstruksikan Puskesmas di seluruh Tanah Air dan juga UKS, itu Usaha Kesehatan Sekolah, untuk ikut secara aktif SPPG secara rutin, berkala,” kata Zulhas dalam konferensi pers, dilansir CNBC, Minggu, 28/9/2025.
Tak hanya itu, Zulhas juga mewajibkan semua SPPG memiliki Sertifikat Layak Higienis dan Sanitasi (SLHS) sebelum menyajikan makanan untuk anak sekolah.
“Tetapi setelah pasca kejadian, sekarang mendapat perhatian khusus. Harus atau wajib hukumnya setiap SPPG harus punya SLHS. Harus, harus. Karena keselamatan adalah anak-anak kita, itu adalah utama,” tegasnya.



