JAKARTA, KORAN INDONESIA – Muhammad Dhofin Maula Jamil, putra sulung aktor Ibnu Jamil, mencatatkan pencapaian penting dalam hidupnya setelah dinyatakan lolos sebagai taruna Akademi Militer (Akmil) 2025.
Tak hanya menjadi momen emosional bagi sang ayah, keberhasilan Dhofin juga mencerminkan rekam jejak prestasi yang telah ia bangun sejak kecil.
Dhofin, yang kini berusia 18 tahun, dikenal sebagai sosok disiplin dan penuh semangat dalam berbagai bidang.
Sejak usia 11 tahun, ia telah tampil sebagai atlet muda yang mewakili Indonesia dalam turnamen internasional Soong Ching Ling Cup di China sebagai bagian dari Timnas U-12. Di jenjang SMA, Dhofin terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat Jakarta Selatan pada upacara 17 Agustus 2023.
Ia juga menyelesaikan pendidikan menengahnya pada Mei 2025 dengan penghargaan sebagai siswa berprestasi.
Rangkaian pencapaian tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan Dhofin masuk Akmil bukanlah kebetulan.
Ia telah menapaki jalur kompetitif dan selektif sejak usia belia, membuktikan bahwa komitmen terhadap kedisiplinan dan kerja keras membuka jalan menuju keberhasilan di institusi militer.
View this post on Instagram
“>
Ibnu Jamil, sang ayah, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Dalam unggahan video di media sosial, aktor sekaligus presenter olahraga itu tampak memeluk anaknya dengan mata berkaca-kaca, di tengah kerumunan ribuan orang tua calon taruna lainnya. “Alhamdulillah lulus… selamat Dhofin, kamu hebat nak… selalu bikin bangga,” tulis Ibnu.
Dhofin merupakan anak dari pernikahan Ibnu Jamil dengan Ade Maya yang berakhir pada 2018. Meskipun tumbuh dalam keluarga yang telah bercerai, Dhofin tetap berkembang dengan bimbingan dan dukungan penuh dari kedua orang tuanya.
Sosok Ririn Ekawati, istri Ibnu saat ini, juga turut memberikan semangat kepada Dhofin. “Hebat sekali Dhofin. Selamat juga buat Panda dan Bundanya Dhofin,” tulisnya.
Prestasi Dhofin menjadi contoh nyata bahwa anak-anak tetap bisa unggul meski dibesarkan dalam keluarga yang tidak utuh secara struktur.
Kunci keberhasilannya terletak pada perhatian dan dukungan emosional yang konsisten, serta ruang yang diberikan orang tua untuk mengejar potensi.
Melalui keberhasilannya masuk Akmil, Dhofin bukan hanya menunjukkan kualitas akademik dan fisik yang unggul, tapi juga keteguhan karakter.
Dengan prestasi yang ia torehkan, Dhofin telah menyiapkan pijakan kuat untuk menempuh pendidikan militer yang penuh tantangan.
“Selamat menempuh pendidikan 2025… KOMANDO!” tulis Ibnu Jamil menutup unggahannya.
Dhofin kini melangkah ke dunia baru sebagai taruna Akmil. Dengan rekam jejak prestasi dan keteguhan yang ia miliki, masa depan cerah tak sekadar harapan—namun sebuah konsekuensi dari kerja keras yang sudah ia tanam sejak dini.