Tradisi Muharraman ! DKM Masjid Jami Al-Hidayah Desa Sukadamai Bogor Santuni Puluhan Anak Yatim

Bagikan

KORAN INDONESIA – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Hidayah yang berlokasi di Kampung Cilubang, RW 02, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, dalam peringatan Muharraman menggelar kegiatan santunan bagi anak yatim pada Minggu, 20 Juli 2025.

Tradisi Muharraman menjadi agenda rutin tahunan DKM Masjid Jami Al-Hidayah, melaksanakan kegiatan santunan bagi anak – anak yatim di sekitaran desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Memberikan santunan bagi anak yatim dan dhuafa merupakan perintah Allah sebagaimana tersurat di dalam Al Qur’an yang wajib dilaksanakan bagi khaum muslimin dan muslimat yang beriman.

Kegiatan santunan anak yatim dipimpin langsung oleh Ketua DKM Masjid Jami Al-Hidayah, H. Pepen Supendi, serta dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus masjid, serta warga setempat.

Saat diwawancara koranindonesia.net disela kegiatannya di Kantor Kecamatan Dramaga pada Senin, 21 Juli 2025, Ketua DKM Masjid Jami Al-Hidayah, H. Pepen Supendi membenarkan bahwa pihaknya telah melaksanakan kegiatan santunan yatim pada hari kemarin (Minggu-red).

“Dalam kegiatan tersebut kami menyantuni 95 yatim dari mulai usia 0 hingga 14 tahun menerima santunan berupa uang tunai dan bingkisan berisi kebutuhan sehari-hari,”katanya.

Selanjutnya kata H Pepen kegiatan santunan tersebut merupakan kegiatan rutin  setiap tahun pada bulan Muharram. Ya totalnya ada 95 anak dari lingkungan sekitar masjid di desa Sukadamai.

“Kami memberikan santunan berupa uang tunai, dan bingkisan. Semoga semua ini bisa bermanfaat dan membawa kebahagiaan untuk mereka,” ujarnya.

Menurut H. Pepen Supendi kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak yatim, tetapi juga sebagai bentuk pengamalan ajaran Islam dalam membangun ukhuwah dan empati sosial antarwarga.

Santunan dikumpulkan dari para donatur yang terdiri dari jamaah masjid dan warga sekitar. Dana yang terkumpul kemudian dikelola oleh panitia santunan yang dibentuk khusus setiap tahunnya. Proses pembagian berlangsung tertib dan diselingi dengan doa bersama serta tausiah singkat.

H. Pepen berharap kegiatan santunan ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten setiap tahun dengan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, diharapkan pula akan muncul lebih banyak pihak yang tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini.

Bahkan pihaknya berharap, menyantuni dan memelihara anak yatim itu bukan hanya setahun sekali, tetapi sangat dianjurkan setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan, oleh karena itu pihaknya mengajak untuk terus secara konsisten menyantuni anak yatim.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh donatur dan jamaah yang telah berkontribusi. Insyaallah kegiatan ini akan terus menjadi bagian dari agenda tahunan Masjid Jami Al-Hidayah,”tandasnya.***

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top