Dukung Ekonomi Lokal, Pembiayaan UKM Capai Rp17,1 Triliun di 2024

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Sejalan dengan strategi Maybank Group, Maybank Indonesia terus memacu bisnis UKM dan memperkuat inisiatif keberlanjutan melalui tiga strategi utama: Meningkatkan Fokus pada Pelanggan, Mempercepat Digitalisasi dan Modernisasi Teknologi, serta Mendorong Kepemimpinan dalam Agenda Keberlanjutan.

Maka, di tengah meningkatnya urgensi akan transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pemerataan akses keuangan, sektor perbankan memainkan peran penting dalam menjawab tantangan inklusi dan keberlanjutan.

Tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, Bank kini dituntut untuk menjadi enabler dalam mendukung pertumbuhan sektor riil, khususnya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sekaligus memastikan setiap praktik bisnis berjalan secara bertanggung jawab dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Baca Juga : Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas Lewat WIKENFES 2025 di Grage City Mall Cirebon

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (“Maybank Indonesia” atau “Bank”), sebagai institusi keuangan yang mengusung misi ‘Humanising Financial Services’, menunjukkan komitmen jangka panjangnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Bank terus melakukan inovasi pada produk dan jasa keuangan berkelanjutan, termasuk pembiayaan ramah lingkungan serta perluasan akses keuangan yang menjangkau UMKM, sejalan dengan prinsip penerapan keuangan berkelanjutan.

Pada 2024, total pembiayaan berkelanjutan Bank mencapai Rp22,1 triliun atau 19,4% dari total portofolio kredit (bank saja), yang disalurkan melalui pembiayaan pada Kategori Keuangan Usaha Berkelanjutan (KKUB) berdasarkan panduan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari jumlah tersebut, Rp17,1 triliun merupakan pembiayaan untuk sektor UMKM. Ini membuktikan bahwa komitmen pembiayaan berkelanjutan yang diimplementasikan Maybank Indonesia sejalan dengan inisiatif pemberdayaan ekonomi lokal.

Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan Bisnis yang Efektif untuk UMKM: Biar Usaha Nggak Boncos!

Menjadi bagian dari pembiayaan berkelanjutan, segmen UKM merupakan fokus bisnis strategis tersendiri bagi Maybank Indonesia melalui unit SME Banking.

Pendekatan keberlanjutan dan bisnis ini saling melengkapi, mencerminkan peran ganda UKM sebagai pendorong dampak dan penggerak pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan Bisnis UKM yang Progresif dan Terarah

Head of SME Banking Maybank Indonesia, David Wongso, menjelaskan bahwa pendekatan Bank pada sektor UKM melampaui sekadar penyaluran kredit.

“Kami menawarkan solusi seperti Working Capital Loans, Business Expansion Loans, Trade Finance, Equipment Financing, hingga program SME Super Combo Benefit. Tujuannya tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial, tapi juga mendorong efisiensi dan daya saing bisnis nasabah,” ujar David.

Baca Juga : Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI) Resmi Diluncurkan Dengan Mendorong Industri Kreatif Lewat Program Modal Usaha Untuk UMKM

Maybank Indonesia juga  merancang  berbagai inovasi digital seperti eBiz PINTAR, pinjaman tanpa agunan yang dapat disetujui dalam waktu 5–7 hari kerja, lengkap dengan fitur pemeringkatan B-Score, AI Anti-Attrition, dan teknologi e-Signing untuk memenuhi kebutuhan ekosistem di segmen UKM melalui layanan yang berfokus pada nasabah (customer centricity).

Dalam kerangka pembiayaan berkelanjutan, Maybank Indonesia juga melakukan berbagai inisiatif untuk memperkuat bisnis dan ekosistem UMKM, antara lain melalui program beyond banking, yaitu kerja sama dengan mitra di luar perbankan untuk memberikan solusi operasional yang membantu kelancaran usaha para UMKM, serta kolaborasi dengan fintech BATUMBU dan AWAN TUNAI untuk memperluas akses pembiayaan rantai pasok UMKM.

Sementara program HERPower memberikan dukungan khusus untuk perempuan pengusaha melalui akses pembiayaan inklusif dan pelatihan digital kewirausahaan.

Baca Juga : GoTyme Indonesia bermitra dengan Danabijak dan Olsera untuk menyediakan pendanaan yang cepat dan fleksibel bagi UMKM

Transisi Hijau dengan Aksi Nyata

Komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon didasarkan pada kerangka kerja yang konkrit dan terukur.

Head of Sustainability Maybank Indonesia, Maria Trifanny Fransiska menjelaskan bahwa Maybank Indonesia menyediakan pembiayaan ramah lingkungan, pembiayaan sosial, dan produk transisi dalam upaya menuju ekonomi rendah karbon.

Maybank Indonesia telah mengadopsi penerapan Kerangka Kerja Produk Berkelanjutan (Sustainable Product Framework/SPF) dan Kerangka Kerja Keuangan Transisi (Transition Finance Framework/TFF) dari Maybank Group sebagai panduan untuk mengklasifikasi dan melaporkan produk keuangan berkelanjutan berdasarkan standar global.

“Kerangka kerja ini menjadi panduan kami dalam menghadirkan produk dan layanan yang ramah lingkungan sekaligus relevan dengan agenda nasional transisi energi,” jelasnya.

Baca Juga : Berawal dari Rumah, Ibu-Ibu Ini Sukses Buka Usaha Sendiri Lewat Marketplace

Dalam implementasinya, Maybank Indonesia memperluas dukungan terhadap transisi energi melalui pembiayaan kendaraan bermotor ramah lingkungan, baik Electric Vehicle (EV) maupun hybrid, yang disalurkan melalui entitas anak, Maybank Finance dan WOM Finance.

Di tahun 2024, pembiayaan ini tumbuh signifikan sebesar 86%. Dalam sektor energi terbarukan, selama tahun 2024, Bank juga telah menyalurkan dana sebesar Rp55,9 miliar untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan produksi menara kincir angin untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Dalam mendukung target net zero emission (NZE), secara internal, Maybank Indonesia telah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 19,9% (untuk Scope 1 dan 2 Bank) dibandingkan baseline tahun 2019. Sampai akhir 2025, Bank kembali menargetkan penurunan emisi karbon hingga 25,7% dibandingkan baseline.

Baca Juga : BPOM Beri Penghargaan ke Kino Indonesia atas Peran Aktif dalam Program Orang Tua Angkat

Bank juga berhasil melakukan efisiensi energi sebesar 2.139 GJ selama 2024. Transformasi digitalisasi dalam kegiatan operasional Bank juga turut menghemat konsumsi kertas hingga 11 juta lembar sepanjang 2024.

Maybank Indonesia juga menjadi bagian dalam pilot project Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai refleksi dari keseriusan Bank dalam mengelola risiko iklim secara terukur dan transparan.

Penguatan Tata Kelola dan Sinergi Ekosistem

Komitmen keberlanjutan Maybank Indonesia tidak hanya diwujudkan melalui aspek sosial dan lingkungan, tetapi juga pada aspek tata kelola dan penguatan ekosistem internal.

Inisiatif One Maybank dan pembentukan Dewan Keberlanjutan menjadi langkah strategis Maybank Indonesia dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan, baik di internal Bank maupun lintas entitas Maybank di Indonesia.

Baca Juga : Serunya Akhir Pekan Bareng MyPertamina di WikenFes Cirebon, Ada Konser hingga Bazaar Sembako

Melalui kerja sama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Maybank Indonesia menunjukkan komitmen di sektor perbankan syariah untuk mendorong ekonomi inklusif dan pengembangan ekosistem halal, antara lain melalui edukasi keuangan, layanan perbankan, dan program sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM.

Pengakuan terhadap Pencapaian Kinerja

Atas berbagai upaya dan inisiatif strategis ini, Maybank Indonesia berhasil mendapat pengakuan pada ajang prestisius Asian Banking & Finance (ABF) Retail Banking Awards 2025, yang merupakan program penghargaan bergengsi untuk industri perbankan dan keuangan di Asia.

Baca Juga : 25 Jenis Kuliner Gratis Dibagikan ke Masyarakat dalam Bogor Expo, Ini Penjelasan Camat Dramaga, Atep S Sumaryo

Di tahun ke-20 penyelenggaraannya, Maybank Indonesia berhasil meraih empat penghargaan, termasuk dua yang secara khusus mencerminkan kekuatan dalam aspek keberlanjutan dan inovasi pembiayaan untuk UKM, yaitu:

  • SME Digital Innovation of the Year – Indonesia
  • Sustainability Initiative of the Year – Indonesia
  • Wealth Management Platform of the Year – Indonesia
  • Islamic Banking Initiative of the Year – Indonesia

Bagi Maybank Indonesia, penghargaan ini bukan sekadar pencapaian institusional, melainkan merupakan pengakuan atas implementasi strategi Bank dalam membangun layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Ke depan, Maybank Indonesia berkomitmen untuk semakin memperluas dampak positif ini dan berinovasi bersama para pelaku usaha dan pemangku kepentingan guna menghadirkan solusi finansial yang relevan dan bertanggung jawab.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top