7 Tips Rawat Cat Mobil agar Tetap Kinclong

Bagikan

KORAN INDONESIA – Cat mobil memang bisa bikin tampilan kendaraan makin keren, tapi juga gampang rusak kalau tidak dijaga. Misalnya karena kotoran burung, serangga, sampai kuas cuci mobil yang kotor, bisa bikin cat cepat kusam loh.

Berikut tips penting merawat cat mobil tetap mengilap dan tahan lama dari pakar cat dari BMW ColorSystem Martin Jaworski.

  1. Ada Kotoran 

Kotoran burung dan serangga nyatanya bersifat korosif dan bisa merusak lapisan cat mobil jika dibiarkan terlalu lama loh.

“Dan semakin lama zat korosif dibiarkan menempel di cat mobil, kerusakannya bisa makin parah,” jelas Martin Jaworski.

Ada juga yang disebut honeydew alias embun lengket, biasanya muncul saat mobil diparkir di bawah pohon linden saat musim semi. Zat ini adalah kotoran kutu daun yang bisa ‘membakar’ permukaan cat jika terkena sinar matahari langsung.

“Kerusakan seperti ini sifatnya permanen dan harus ditangani oleh tenaga profesional,” tegas Marti.

Martinm menyarankan agar kotoran burung, honeydew, atau lainnya segera dibersihkan sesegera mungkin.

  1. Jarang Mencuci Mobil

Banyak orang sayang mobilnya, tapi malas mencucinya. Menurut Martin, ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan pemilik kendaraan.

“Kalau cat mobil dirawat dengan baik, otomatis akan lebih tahan terhadap pengaruh dari luar,” ujarnya.

Artinya, risiko harus mengecat ulang atau pakai cat semprot bisa berkurang drastis dan mencuci mobil sesering mungkin tidak masalah, asal dilakukan dengan cara yang benar.

  1. Cuci Mobil di Tempat yang Bersih dan Terawat

Mau pakai kuas atau lap kain, dua-duanya boleh saja. Namun, pastikan tempat cuci mobil yang kamu pilih bersih dan alatnya dirawat. Sebab, alat cuci yang penuh pasir bisa jadi seperti amplas yang menggores cat.

“Wax setelah cuci mobil juga penting. Wax berfungsi melapisi permukaan cat agar terlindungi dari pengaruh luar,” ujar Martin.

  1. Mencuci Mobil Sendiri

“Di kalangan pencinta mobil, mencuci sendiri dianggap cara yang paling ramah untuk cat. Yang penting, gunakan sabun yang lembut (pH rendah) dan spons atau kain yang bersih serta halus,” ujar Martin.

Kalau pakai alat semprot tekanan tinggi, perhatikan jaraknya aman. Jika semprotan air terasa sakit di tangan, artinya tekanan terlalu kuat dan bisa merusak cat mobil.

  1. Cat Kusam

Kalau warna mobil sudah tidak secerah dulu atau muncul goresan halus, tandanya mobil perlu dipoles.

Polish atau cairan pemoles mengandung abrasif mikro yang bisa membersihkan permukaan cat tanpa merusaknya. Bonusnya, cat juga jadi lebih terlindungi dari cuaca.

  1. Goresan Membandel

“Cara terbaik untuk memperbaiki cat tergantung pada kondisi spesifiknya. Karena itu, perbaikannya sebaiknya dilakukan oleh teknisi profesional,” jelas Martin.

Tapi tenang, kamu tetap bisa memperbaiki goresan ringan sendiri dengan paint pen atau cat semprot sesuai kode warna kendaraan.

Kode warna bisa dilihat di plat identifikasi (biasanya di pilar pintu atau ruang mesin), atau cukup tanya langsung ke dealer resmi kendaraanmu.

  1. Cat Doff (Matt Paint)

Cat doff tidak boleh dipoles karena permukaannya yang khas bisa rusak. Bahkan, wax juga tidak cocok untuk jenis cat ini.

Selain itu, pencucian menggunakan sikat di tempat cuci mobil lama-lama bisa membuat permukaan doff jadi halus dan kehilangan karakternya. Maka dari itu, sangat disarankan mencuci manual atau pakai semprotan air, dengan produk pembersih khusus untuk cat doff.

Cat lain seperti metalik tidak memerlukan perawatan khusus.

“Mereka memiliki lapisan pelindung bening (clear coat), jadi cara merawatnya sama dengan cat biasa,” ujar Martin.

Jadi, apa pun warna atau jenis cat mobilmu, pastikan kamu merawatnya dengan tepat. Mobil bukan cuma soal fungsi, tapi juga soal tampilan dan kebanggaan.***

Baca juga: 5 Cara Rawat Ban Tubeless dan Ban Biasa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top