Tanda Air Radiator Mobil Mulai Habis dan Dampaknya bagi Mesin

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Setiap mobil dibekali dengan sistem pendingin mesin yang menggunakan air radiator. Fungsinya penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil agar tidak overheat.

Karena itu, pemilik mobil wajib tahu tanda-tanda air radiator mulai habis supaya kerusakan tidak meluas. Air radiator perlu dicek secara rutin agar tahu kapan waktunya ditambah. Kalau volumenya berkurang atau bahkan habis, mesin bisa cepat panas dan berisiko rusak.

Tanda Air Radiator Mobil Habis

  1. Suara Mesin Jadi Kasar

Kalau mesin tiba-tiba terdengar kasar atau “menggeram”, itu bisa jadi tanda suhu mesin terlalu tinggi. Panas berlebih membuat proses pembakaran tidak sempurna, sehingga timbul bunyi knocking atau letupan kecil di mesin. Begitu suara ini terdengar, segera berhenti dan tunggu mesin agak dingin sebelum mengecek air radiator. Jika airnya habis, segera isi ulang.

  1. AC Jadi Kurang Dingin

Saat AC terasa tidak sedingin biasanya padahal freon masih penuh, bisa jadi penyebabnya ada di radiator. Ketika mesin terlalu panas, kompresor AC akan otomatis berhenti berputar, sehingga udara dari blower hanya terasa hangat. Kalau ini terjadi, hentikan perjalanan dan periksa air radiator, karena besar kemungkinan volumenya sudah menipis atau habis.

  1. Jarum Indikator Suhu Mendekati Merah

Lihat panel instrumen di dasbor. Biasanya ada indikator suhu mesin berbentuk jarum. Saat suhu normal, jarum berada di tengah. Tapi kalau bergerak mendekati warna merah, itu pertanda mesin mulai terlalu panas. Sebelum jarum mencapai area merah, segera matikan mesin dan tambahkan air radiator agar sistem pendingin bisa bekerja kembali.

  1. Keluar Uap dari Kap Mesin

Tanda paling serius adalah muncul uap putih dari kap mesin. Ini artinya air radiator sudah menguap akibat panas ekstrem atau bisa juga karena ada kebocoran pada sistem pendingin. Kebocoran bisa berasal dari selang radiator pecah, sambungan lepas, atau water pump yang rusak. Kalau uap sudah keluar, jangan lanjutkan perjalanan. Biarkan mesin dingin dan bawa mobil ke bengkel.

  1. Mesin Kehilangan Tenaga

Saat air radiator habis, performa mesin akan menurun drastis. Mobil terasa berat meski pedal gas sudah diinjak dalam-dalam, dan akselerasi jadi lambat. Kalau setelah diisi air radiator performa belum pulih, sebaiknya segera periksa ke bengkel resmi karena bisa jadi ada kerusakan lain pada sistem pendingin atau mesin.

Menunda mengisi air radiator bisa menimbulkan kerusakan serius pada mobil. Beberapa akibatnya antara lain:

  • Mobil bisa mati tiba-tiba di tengah perjalanan akibat overheat. Kalau ini terjadi, jangan panik. Segera menepi, matikan mesin, dan tunggu sampai benar-benar dingin sebelum mencoba menyalakan lagi. Setelah itu, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  • Kalau dibiarkan terlalu lama, mesin bisa rusak total dan perlu turun mesin, kondisi di mana bagian dalam mesin harus dibongkar dan diperbaiki. Biayanya tentu tidak sedikit, karena beberapa komponen mungkin perlu diganti baru. Jadi, jangan tunggu sampai separah ini. Begitu tanda air radiator habis muncul, segera isi ulang.

Tips Agar Radiator Tetap Aman

  • Cek air radiator minimal seminggu sekali.
  • Gunakan air radiator khusus, bukan air biasa, agar sistem pendingin lebih awet.
  • Lakukan servis rutin di bengkel resmi agar kondisi radiator dan sistem pendingin selalu terpantau.

Menjaga volume air radiator bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tapi juga cara paling mudah untuk menghindari kerusakan serius pada mesin. Jadi, jangan tunggu tanda-tanda overheat muncul baru bertindak, ya!***

 

Baca juga: Kenali Fungsi Water Repellent, Si Pelindung Kaca Mobil Saat Musim Hujan

Scroll to Top