JAKARTA, KORAN INDONESIA – Ajang Festival Film Indonesia (FFI) ke-45 tahun ini hadir dengan semangat baru lewat tema “Puspawarna Sinema Indonesia”.
Tahun 2025 menjadi momen istimewa karena FFI genap berusia 70 tahun, sebuah tonggak sejarah panjang yang menandai perjalanan sinema Indonesia dari masa ke masa.
Tema yang diusung bukan sekadar slogan, melainkan wujud refleksi atas keberagaman bahasa, budaya, dan gaya sinema yang justru menjadi kekuatan utama perfilman Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK) Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menegaskan makna mendalam di balik festival ini.
“Festival Film Indonesia adalah penanda zaman, selebrasi kreativitas, kerja keras, dan cinta kita terhadap seni bercerita lewat layar lebar,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen menjadikan FFI sebagai bagian vital dari ekosistem perfilman nasional, tempat membangun jejaring, memperkuat keberlanjutan, dan memastikan daya saing film Indonesia di tingkat global.
Puncak perayaan 70 tahun FFI akan digelar megah pada Malam Anugerah Piala Citra pada 20 November 2025.
Acara ini akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Festival Film Indonesia, Kemenbud RI, dan Indonesiana TV, memungkinkan seluruh pecinta film menyaksikan momen bersejarah ini secara daring.
FFI 2025 juga menghadirkan suasana meriah sejak tahap pengumuman nominasi pada Minggu (19/10). Duta FFI 2025 Sheila Dara Aisha dan Ringgo Agus Rahman bergantian membacakan nominasi kategori Piala Citra dan Karya Kritik Film, bersama Ario Bayu dan Prilly Latuconsina. Malam nominasi juga dimeriahkan oleh penampilan musisi Donne Maula.
Tahun ini, film “Pengepungan di Bukit Duri” dan “The Shadow Strays” sama-sama memimpin dengan 12 nominasi. Sementara itu, film animasi “Jumbo” mencatat sejarah sebagai film animasi pertama yang berhasil menembus kategori Film Cerita Panjang Terbaik di ajang FFI.
Dengan semangat “Puspawarna Sinema Indonesia”, FFI 2025 siap menjadi panggung besar untuk menghormati masa lalu, mengapresiasi pencapaian masa kini, dan menyambut masa depan perfilman Indonesia yang lebih cerah, inklusif, dan berwarna.
Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2025
Film Cerita Panjang Terbaik
Jumbo
Pangku
Pengepungan di Bukit Duri
Perang Kota
Sore: Istri dari Masa Depan
Sutradara Terbaik
Joko Anwar – Pengepungan di Bukit Duri
Mouly Surya – Perang Kota
Ryan Adriandhy – Jumbo
Timo Tjahjanto – The Shadow Strays
Yandy Laurens – Sore: Istri dari Masa Depan
Pemeran Utama Pria Terbaik
Arswendy Bening Swara – Tale of The Land
Dion Wiyoko – Sore: Istri dari Masa Depan
Morgan Oey – Pengepungan di Bukit Duri
Nicholas Saputra – Siapa Dia
Ringgo Agus Rahman – Panggil Aku Ayah
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Acha Septriasa – Qodrat 2
Aurora Ribero – The Shadow Strays
Claresta Taufan – Pangku
Lola Amaria – Gowok
Sheila Dara Aisha – Sore: Istri dari Masa Depan
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Boris Bokir – Panggil Aku Ayah
Jerome Kurnia – Perang Kota
Omara Esteghlal – Pengepungan di Bukit Duri
Reza Rahadian – Gowok
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Artika Sari Devi – Dia Bukan Ibu
Christine Hakim – Pangku
Hana Malasan – The Shadow Strays
Raihaanun – Gowok
Penulis Skenario Asli Terbaik
Hanung Bramantyo & ZZ Mulja Galih – Gowok
Joko Anwar – Pengepungan di Bukit Duri
Kristo Immanuel & Jessica Tjiu – Tinggal Meninggal
Reza Rahadian & Felix K Nesi – Pangku
Ryan Adriandhy & Widya Arifianti – Jumbo
Timo Tjahjanto – The Shadow Strays
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Asaf Antariksa, Gea Rexy, & Charles Gozali – Qodrat 2
Mouly Surya – Perang Kota
Wodya Arifianti & Sabrina Rochelle Kalangie – Home Sweet Loan
Yandy Laurens – 1 Kakak 7 Ponakan
Yandy Laurens – Sore: Istri dari Masa Depan
Film Dokumenter Panjang Terbaik
Goodbye Tarling, Forgive Me Darling
Jagad’e Raminten: Kabaret Kehidupan
Kidung Tani
Swaradwipa: Di Antara Bunyi dan Sunyi di Jagat Sumba
Tambang Emas Ra Ritek
Film Dokumenter Pendek Terbaik
Pendekar Daster Rombeng & Pendongeng Sakti
Sadiang Harus Pulang
Satu Langkah Lagi
Sie
The Other Daughter
Film Animasi Panjang Terbaik
Jumbo
Panji Tengkorak
Warkop DKI Kartun
Film Animasi Pendek Terbaik
Get Money
Kwartet: Gupala Sang Jagawana
Sanong Ingin ke Pesta
So I Pray
Wae
Film Cerita Pendek Terbaik
Anak Macan
Dengarlah Nyanyian Ping Pong
Little Rebels Cinema Club
Pelabuhan Berkabut
Sammi, Who Can Detach His Body Parts
Pengarah Sinematografi Terbaik
Batara Goempar, I.C.S. – The Shadow Strays
Dimas Bagus Triatma – Sore: Istri dari Masa Depan
Ical Tanjung, I.C.S. – Pengepungan di Bukit Duri
Muhammad Firdaus – Siapa Dia
Roy Lolang, I.C.S. – Perang Kota
Pengarah Artistik Terbaik
Ahmad Zulkarnaen – Panggil Aku Ayah
Antonius Boedy – The Shadow Strays
Dennis Sutanto – Pengepungan di Bukit Duri
Dita Gambiro – 1 Kakak 7 Ponakan
Eros Eflin – Pangku
Frans Paat – Perang Kota
Penata Efek Visual Terbaik
Abby Eldipie, Kalvin Irawan, Qanary Studio, LMN Studio, GajaFX, & No3G Visual Effects – Pengepungan di Bukit Duri
Bintang Adi Pradana – Dia Bukan Ibu
Gaga Nugraha Ramadhan – Qodrat 2
Mattebox Visualworks (Riza Thohariansyah & Rifandy Rasyid) – The Shadow Strays
Muhammad Nur Huda – Perang Kota
Penyunting Gambar Terbaik
Akhmad Fesdi Anggoro – Pangku
Aline Jusria – Home Sweet Loan
Dinda Amanda – The Shadow Strays
Haris F Syah & Wawan I Wibowo – Gowok
Hendra Adhi Susanto – Sore: Istri dari Masa Depan
Joko Anwar, Erwin Prasetya Kurniawan, & Teguh Raharjo – Pengepungan di Bukit Duri
Penata Suara Terbaik
Anhar Moha – Pengepungan di Bukit Duri
Arief Budi Santoso – The Shadow Strays
Ridho Fachri & Indrasetno Vyatrantra – Home Sweet Loan
Satrio Budiono & Ichsan Rachmaditta – Rangga & Cinta
Syaifullah Praditya – Tinggal Meninggal
Wahyu Tri Purnomo – Panggil Aku Ayah
Penata Musik Terbaik
Aghi Narotama – Pengepungan di Bukit Duri
Fajar Yuskemal – The Shadow Strays
Ofel Obaja – Jumbo
Ricky Lionardi – Pangku
Zeke Khaseli & Yudhi Arfani – Perang Kota
Pencipta Lagu Tema Terbaik
Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, & Ilman Ibrahim Isa (Laleilmanino) – Selalu Ada Di Nadimu (Jumbo)
Brigita Meliala – Berakhir di Aku (Home Sweet Loan)
Gerald Situmorang, Iga Massardi, & Asteriska – Terbuang Dalam Waktu (Sore: Istri dari Masa Depan)
Ifa Fachir & Simhala Avadana – Dengar Hatimu (Jumbo)
Melly Goeslaw – Tegar (Panggil Aku Ayah)
Penata Rias Terbaik
Aktris Handradjasa – Siapa Dia
Eba Sheba – Perang Kota
Ernaka – The Shadow Strays
Faradila Evariani – Gowok
Novie Ariyanti – Pengepungan di Bukit Duri
Penata Busana Terbaik
Hagai Pakan – Panggil Aku Ayah
Hagai Pakan – Gowok
Meutia Pudjowarsito – Perang Kota
Retno Ratih Damayanti – Siapa Dia
Victoria Esti Wahyuni – The Shadow Strays
Karya Kritik Film Terbaik
20 Tahun ‘Tentang Dia’: Membingkai Keintiman Sapphic di Indonesia 2000an – Catra Wardhana
Ilusi Kebebasan Perempuan dalam ‘Gowok’ – Aurelia Gracia Novena
Rambut dalam ‘Nana’, Tempat Trauma dan Rahasia Digelung Bersama – Catra Wardhana
Smong Aceh: Duka yang Tak Selesai dan Segala Ketangguhan Itu – Raisa Kamila
Tendangan, Pengkhianatan, dan Mimpi di Tengah Mafia: Alegori ‘Elang’ (2025) dalam Psiko-Politik Sepak Bola Nusantara – Purwoko Ajie***
Baca juga: Michael Mann Menerima Lumière Award 2025