Mahasiswa UMP Tewas Tenggelam di Kedung Kalipagu Saat Kerjakan Tugas Kuliah

Bagikan

KORAN INDONESIA – Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di Kedung Kalipagu, Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu, 22/6/2025.

Korban diketahui bernama Bramasta Ahmad Rifai (20), mahasiswa Fakultas Agama Islam asal Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga.

Pelaksana tugas Kapolsek Baturraden, Iptu Mufied Bayu Aji, membenarkan kejadian tragis tersebut.

Menurut Bayu, kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat korban bersama tiga temannya datang ke lokasi untuk mengerjakan tugas kuliah berupa pengambilan dokumentasi foto dan video.

“Informasinya, mereka ke lokasi dalam rangka mengerjakan tugas dengan membuat dokumentasi foto dan video,” ujar Bayu, melansir dari Kompas, Senin, 23/6/2025.

Setelah proses dokumentasi selesai, Bramasta mengajak dua temannya berenang. Namun ajakan itu ditolak karena kedua temannya merasa lelah dan tidak bisa berenang.

“Korban kemudian berenang ke tengah, kembali ke pinggir, lalu berenang lagi ke tengah. Saat itu dia terlihat kesulitan dan memberi isyarat minta tolong,” jelas Bayu.

Melihat kejadian tersebut, kedua temannya panik dan segera meminta bantuan kepada pengunjung lain yang sedang melintas menuju Curug Pengantin.

Korban akhirnya berhasil dievakuasi, namun dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun luka luar. Dugaan kuat korban meninggal karena tenggelam,” tambahnya.

Evakuasi dilakukan oleh warga Dusun Kalipagu. Korban dibawa ke Balai RW setempat sekitar pukul 12.30 WIB.

Rektor UMP, Prof Dr Jebul Suroso, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswa terbaik kampus tersebut.

“Bramasta adalah mahasiswa cerdas, santun, dan selalu menunjukkan semangat tinggi dalam belajar. Ia terpilih sebagai salah satu kader unggulan di kampus kami. Kehilangan ini amat memukul kami semua,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol UMP, Irfan Fatkhurohman, memastikan bahwa pihak kampus akan mendampingi keluarga korban, termasuk membantu proses administrasi dan pemulangan jenazah.

“Semoga keteladanan Bramasta Ahmad Rifai sebagai pribadi berprestasi dan berakhlak mulia terus menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya,” ucap Irfan.

Sebagai bentuk penghormatan, sivitas akademika UMP akan menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum. 

Pihak kampus juga mengimbau seluruh mahasiswa agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar kampus, terutama di kawasan wisata alam dan perairan.

 

Baca juga: Remaja 15 Tahun Dibacok di Kebayoran Baru, Pelaku Masih Diburu Polisi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top