KORAN INDONESIA – Dunia hiburan hollywood kehilangan salah satu bintangnya. Aktor Julian McMahon, yang dikenal luas lewat perannya dalam serial ‘Nip/Tuck‘, ‘Charmed‘, dan ‘FBI: Most Wanted‘, meninggal dunia pada 2 Juli 2025 di kediamannya di Florida.
Kabar duka ini disampaikan oleh sang istri, Kelly McMahon, dilansir dari People, Minggu, 6/7/2025. Julian berpulang di usia 56 tahun setelah berjuang melawan kanker.
“Dengan hati terbuka, saya ingin berbagi dengan dunia bahwa suami saya tercinta, Julian McMahon, meninggal dengan tenang minggu ini setelah berjuang melawan kanker,” ungkap Kelly dalam pernyataan resminya pada 4 Juli.
Kelly menggambarkan Julian sebagai sosok yang penuh cinta terhadap kehidupan.
“Dia mencintai keluarganya. Dia mencintai teman-temannya. Dia mencintai pekerjaannya dan dia mencintai penggemarnya,” tuturnya.
“Keinginannya yang terdalam adalah membawa kebahagiaan ke dalam kehidupan sebanyak mungkin orang,” imbuhnya.
Kelly juga meminta agar publik memberi ruang bagi keluarganya untuk berduka.
“Kami mohon dukungan selama masa ini agar keluarga kami dapat berduka secara pribadi,” ujarnya.
“Dan kami berharap semua orang yang telah diberi kebahagiaan oleh Julian, dapat terus menemukan kebahagiaan dalam hidup. Kami berterima kasih atas kenangan itu,” sambungnya.
Nama Julian melambung setelah memerankan Dr. Christian Troy dalam ‘Nip/Tuck’, yang membuatnya masuk nominasi Golden Globe tahun 2005.
Di layar lebar, ia dikenal lewat perannya sebagai Dr. Doom dalam film ‘Fantastic Four (2005)’ dan ‘Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007)’.
Julian memiliki satu anak perempuan bernama Madison dari pernikahannya dengan aktris Brooke Burns, dan sebelumnya juga pernah menikah dengan penyanyi Dannii Minogue.
Baru-baru ini, ia tampil dalam serial Netflix ‘The Residence’ sebagai Perdana Menteri Australia, Stephen Roos, peran yang terasa dekat karena ayah kandungnya, William McMahon, memang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Australia pada awal 1970-an.
Meskipun menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat, Julian tetap merasa dekat dengan tanah kelahirannya.
“Saya rasa jiwa saya adalah jiwa orang Australia. Saya rasa Anda tidak akan pernah bisa menghilangkannya,” kata Julian pada 2007 di Female.com.au.
“Saya mencintai tempat saya dibesarkan dan bagaimana saya dibesarkan, dan saya tidak akan mengubahnya untuk apa pun di dunia ini,” lanjutnya.