Tips Mencari Properti dengan Harga Terjangkau

Bagikan

 

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Mencari properti dengan harga terjangkau bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi di tengah kenaikan harga tanah dan bangunan yang semakin tidak ramah kantong. Tapi, jangan patah semangat dulu! Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menemukan hunian atau investasi properti yang pas di kantong tapi tetap bernilai tinggi. Yuk, simak tips lengkapnya di bawah ini.

  1. Tentukan Anggaran Realistis Sejak Awal

Langkah pertama dan paling penting: tahu kemampuan finansial kamu. Sebelum mulai mencari-cari properti, hitung dulu berapa budget maksimal yang kamu miliki, baik untuk pembayaran tunai maupun cicilan jika mengambil KPR.

πŸ’‘ Tips: Idealnya, cicilan bulanan KPR tidak melebihi 30-35% dari total penghasilan bulanan agar tetap sehat secara finansial (OJK, 2023).

  1. Pilih Lokasi Berkembang, Bukan yang Sudah Ramai

Harga properti di pusat kota biasanya sudah tinggi. Namun, daerah pinggiran atau kawasan penyangga (seperti Bogor, Bekasi, atau Tangerang dari Jakarta) sering menawarkan harga lebih terjangkau dengan potensi kenaikan nilai di masa depan.

πŸ“ Contoh: Kawasan Cisauk, Parung Panjang, atau Cileungsi mulai ramai dikembangkan dengan akses commuter line dan tol.

  1. Manfaatkan Platform Digital Properti

Kini, kamu tidak perlu keliling satu per satu. Banyak platform properti online seperti Rumah123, Lamudi, 99.co, atau OLX Properti yang bisa digunakan untuk membandingkan harga dan fitur rumah sesuai kebutuhanmu. Gunakan filter harga dan lokasi untuk mempercepat pencarian.

πŸ’‘ Tips: Cek juga listing di media sosial seperti Facebook Marketplace atau grup jual beli properti lokal. Kadang ada penawaran langsung dari pemilik dengan harga di bawah pasar.

  1. Jangan Malu Tawar Harga

Dalam dunia properti, negosiasi adalah hal yang lumrah. Apalagi kalau kamu membeli langsung dari pemilik atau developer kecil. Bisa jadi mereka sedang butuh dana cepat dan bersedia memberikan diskon besar.

🎯 Strategi: Riset harga pasar di area tersebut terlebih dahulu. Lalu ajukan penawaran secara sopan tapi tegas dengan alasan yang masuk akal.

  1. Cari Properti Lelang Bank atau Aset Sitaan

Properti lelang bank atau aset sitaan sering dijual di bawah harga pasar karena sifatnya yang “butuh cepat laku”. Meski perlu ekstra riset dan pengurusan dokumen, tapi potensi keuntungannya besar.

πŸ”Ž Cek info lelang di:

  • Website bank (seperti BNI Asset, Mandiri Lelang, atau BRI Lelang)
  • Portal resmi pemerintah seperti lelang.go.id
  1. Pertimbangkan Properti Second (Bekas)

Banyak orang mengidamkan rumah baru, tapi rumah second atau bekas bisa jadi pilihan ekonomis. Harganya cenderung lebih rendah dan kamu bisa langsung menempati tanpa menunggu pembangunan.

πŸ’‘ Catatan: Periksa kondisi bangunan dengan cermat, mulai dari struktur, atap, instalasi air, dan listrik. Bila perlu, minta bantuan jasa inspeksi bangunan profesional.

  1. Cek Program Subsidi Pemerintah

Pemerintah Indonesia memiliki program KPR Subsidi FLPP yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah membeli rumah dengan cicilan ringan dan suku bunga tetap.

🎁 Keuntungan program ini:

  • DP rendah (mulai 1%)
  • Bunga tetap 5% selama 20 tahun
  • Bebas PPN dan premi asuransi

πŸ“ Info lengkap bisa diakses melalui www.bp2p.go.id

  1. Ikuti Pameran Properti

Pameran properti, baik online maupun offline, sering menawarkan promo menarik dari developer: seperti diskon DP, cicilan tanpa bunga, atau bonus furnitur. Acara ini juga bisa jadi ajang membandingkan banyak proyek dalam waktu singkat.

πŸ“… Tips: Cek jadwal pameran seperti Indonesia Property Expo (IPEX) atau pameran daring dari portal properti besar.

  1. Gunakan Jasa Agen Properti yang Terpercaya

Kalau kamu tidak punya waktu untuk riset dan survei, agen properti bisa jadi solusi. Mereka biasanya punya akses listing internal dan informasi properti yang belum banyak dipublikasikan.

βœ… Pastikan:

  • Agen terdaftar di kantor properti resmi
  • Tidak mengenakan biaya tersembunyi
  • Transparan dalam menjelaskan dokumen, pajak, dan proses KPR
  1. Perhatikan Biaya Tambahan

Jangan terkecoh harga pokok properti saja. Selalu perhitungkan biaya lain-lain seperti:

  • Pajak (BPHTB)
  • Biaya notaris dan balik nama
  • Biaya provisi dan administrasi KPR
  • Biaya renovasi awal (jika ada)

πŸ“Š Estimasi: Biaya tambahan ini bisa mencapai 5-10% dari harga rumah. Jadi pastikan kamu punya dana cadangan.

 

Mencari Properti Itu Maraton, Bukan Sprint

Mendapatkan properti terjangkau memang butuh kesabaran dan strategi. Jangan terburu-buru. Bandingkan pilihan, riset sebanyak mungkin, dan konsultasi dengan ahli bila perlu. Properti yang tepat akan menjadi aset jangka panjang, bukan hanya tempat tinggal, tapi juga investasi masa depan.

Semoga tips ini membantumu menemukan hunian impian yang ramah kantong, ya!

 

Referensi:

  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2023). Peraturan dan Etika dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
  • Kementerian PUPR. (2024). Panduan Program KPR Subsidi FLPP
  • Lelang.go.id. (2025). Informasi Resmi Properti Lelang di Indonesia
  • Rumah123, Lamudi, 99.co – Akses di tahun 2025

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top