Piala Kemerdekaan Jadi Ujian Serius Timnas U17 Jelang Tampil di Piala Dunia 2025

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Piala Kemerdekaan 2025 yang akan berlangsung di Stadion Utama Sumatra Utara, Medan, menjadi ajang pemanasan krusial bagi Timnas U17 Indonesia jelang tampil di Piala Dunia U17 2025 di Qatar pada November.

Kompetisi ini dianggap sebagai simulasi yang ideal untuk menghadapi persaingan ketat di ajang dunia.

Pelatih Nova Arianto bersama anak asuhnya akan menjadikan turnamen ini sebagai bahan evaluasi sekaligus pematangan strategi.

Pengamat sepak bola nasional, Rizal Pahlevi, menilai turnamen ini tidak boleh dianggap remeh.

Ia menyebut bahwa daftar pemain yang dipanggil menggambarkan gambaran kekuatan utama tim U17 saat ini.

“Nama-nama ini sudah sangat familier untuk kita, termasuk pemain-pemain kunci dari pemusatan latihan sebelumnya.”

“Seperti Mathew Baker dan Gholy juga sudah ada. Ini bisa dikatakan skuad pemain terbaik,” ujar Rizal, dilansir Kompas, Rabu, 3/8/2025.

Ia juga menyampaikan bahwa susunan pemain tersebut bukan hanya sekadar nama, melainkan proyeksi inti tim yang disiapkan untuk mengisi line-up utama di Piala Dunia U17.

“Ini bisa dibilang benchmark starting atau line-up terkuat kita yang nanti akan kita lihat saat Piala Kemerdekaan,” lanjut Rizal.

Selain mengamati kekuatan skuad Garuda Muda, Rizal menyoroti pula kualitas lawan yang akan dihadapi Indonesia. 

Dalam edisi Piala Kemerdekaan kali ini, Tajikistan, Mali, dan Uzbekistan akan menjadi lawan uji tanding.

Awalnya, Afrika Selatan dijadwalkan ikut serta, namun akhirnya digantikan oleh Mali, sementara Uzbekistan mengisi satu tempat yang awalnya diharapkan datang dari wakil Amerika Selatan.

Menurut Rizal, komposisi lawan ini sangat penting karena bisa menjadi gambaran karakter tim-tim yang akan dihadapi Indonesia di Grup H Piala Dunia U17, yaitu Brasil, Honduras, dan Zambia.

“Menghadapi Afrika Selatan dan Tajikistan itu bisa mewakili kekuatan tim-tim yang akan kita hadapi nanti,” ucapnya.

“Karena Zambia juga dari Afrika. Karakteristik permainan mereka cukup mirip, jadi bisa diantisipasi lebih dulu,” terang Rizal, yang dikenal sebagai pengamat sepak bola asal Jakarta.

Artinya, selain mengukur kemampuan sendiri, turnamen ini juga bisa menjadi kesempatan bagi Timnas U17 untuk mempelajari gaya main calon lawan di Qatar.

Tak hanya itu, Rizal menekankan pentingnya penerapan taktik yang konsisten sepanjang turnamen. 

Ia mengingatkan publik akan hasil mengecewakan Indonesia di Piala Asia U17 2025, saat tim Garuda Muda sempat tampil meyakinkan namun akhirnya tersingkir karena kalah telak dari Korea Utara.

“Kita memulai Piala Asia dengan baik, tapi saat menghadapi Korea Utara kita kecolongan banyak. Itu bukti bahwa kesalahan sekecil apa pun bisa dihukum lawan,” kata Rizal Pahlevi.

Ia berharap Piala Kemerdekaan 2025 ini menjadi ajang evaluasi menyeluruh, bukan hanya dari sisi teknik dan taktik, tapi juga dari mental dan konsistensi tim secara keseluruhan.

 

Baca juga: Di Tengah Cedera, Seth Rollins Tetap Pegang Kunci Juara WWE

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top