JAKARTA, KORAN INDONESIA – Menkeu Sri Mulyani menyebut dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP ditargetkan tembus Rp175 triliun pada 2026.
Dalam pernyataannya pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 yang berlangsung di Bandung, Kamis (7/9/2025), Sri Mulyani menjelaskan bahwa nilai dana abadi tahun ini berada di angka Rp154,11 triliun, dan akan ditambah Rp20 triliun sehingga totalnya menyentuh Rp175 triliun di tahun mendatang.
Dari total dana tahun ini, sebesar Rp126,12 triliun dialokasikan untuk pendidikan, Rp12,99 triliun untuk penelitian, Rp10 triliun untuk perguruan tinggi, dan Rp5 triliun untuk bidang kebudayaan.
“Dengan dana abadi tersebut 670 ribu anak-anak Indonesia telah menerima manfaat, 92 ribu menerima manfaat dalam bentuk beasiswa,” ujar Sri Mulyani, dilansir CNBC, Kamis/7/8/2025.
Berdasarkan data LPDP, jumlah alumni penerima beasiswa mencapai 55.586 orang yang menempuh pendidikan bergelar, sementara 578.000 lainnya memperoleh beasiswa non-gelar.
Sri Mulyani juga menyoroti bahwa banyak alumni LPDP yang berhasil menamatkan studi di kampus-kampus ternama dunia.
“What about the top university? Di dunia, 3.363 orang, 24 alumni LPDP dari MIT. Saya yakin di sini ada ngga? 63 alumni dari University of Oxford. 96 alumni dari Harvard University. 72 alumni dari University of Cambridge, 20 alumni dari Stanford,” paparnya.
“78 dari Berkeley. Dan 308 dari Imperial College London. Tidak ada yang tepuk tangan,” tambahnya sambil meminta tepuk tangan dari para hadirin.
Sri Mulyani berharap, ke depannya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang memperoleh akses ke pendidikan berkualitas melalui dana abadi yang dikelola LPDP.
Ia menegaskan bahwa arah kebijakan pendidikan, termasuk universitas dan bidang studi yang dituju, akan ditentukan oleh para pemangku kebijakan terkait.
“Dan bidang apa, saya rasa itu adalah policy dari setiap pemangku kepentingan. Kami yang mengelola dananya supaya bisa sesuai dengan kepentingan dari masing-masing sektor,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Sri Mulyani memberikan pesan tegas kepada para alumni LPDP agar terus melanjutkan langkah mereka dalam membangun bangsa.
“Jadi bapak-bapak dan ibu sekalian ini masih akan banyak lagi puluhan ribu yang akan follow your steps. Kalau bapak stepnya berhenti, ya Republik berhenti,” tegasnya.
Baca juga: DSSA Gaet LGSM untuk Proyek Data Center Rp1,22 Triliun
