KORAN INDONESIA – KPK memanggil Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatra Utara (Sumut). Pemeriksaan dilakukan di kantor KPPN Padangsidimpuan.
Juru bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan Letnan hadir sebagai saksi.
“Terkait suap proyek pembangunan jalan di wilayah Sumatera Utara,” kata Budi kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Selain Letnan, ada 17 saksi lain yang dijadwalkan diperiksa KPK, yaitu:
Irsan Efendi Nasution, mantan Wali Kota Padangsidimpuan
Taufik Hidayat Lubis, Komisaris PT Dalihan Natolu Grup (DNG)
Mariam, Bendahara PT Dalihan Natolu Grup
Anggi Harahap, Pegawai PT Dalihan Natolu Grup
Rinaldi Lubis alias Aldi, Direktur PT Taufik Prima Duta Putra
Siti Humairo Hasibuan, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemkot Padangsidimpuan
Muhammad Harris alias Acong, Bendahara Dinas PUPR Kota Padangsidimpuan
Sandi, Staf Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Padangsidimpuan
Leman, Karyawan PT Dalihan Natolu Grup
Zulkifli Lubis alias Mamak Utom, PNS
Addi Mawardi Harahap, PNS
Ikhsan Harahap, Kabid/PPK di Dinas PUPR Padang Lawas Utara
Hendrik Gunawan Harahap, Plt Kepala Dinas PUPR Padang Lawas Utara
Asnawi Harahap, Kepala Bagian PBJ Padang Lawas Utara
Ramlan, Kadis PUPR Padang Lawas Utara 2021–2024
Fachri Ananda Harahap, Kadis PUPR Tapanuli Selatan
Oskar Hendra Daulay, Kabid Bina Marga II Dinas PUPR Tapanuli Selatan
KPK belum menjelaskan detail materi pemeriksaan terhadap para saksi. Kasus ini bermula dari OTT pada Juni lalu yang menetapkan lima tersangka, yaitu Topan Ginting (Kadis PUPR Provinsi Sumut), Rasuli Efendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut), Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I Sumut), M Akhirun Pilang (Dirut PT DNG), dan M Rayhan Dulasmi Pilang (Direktur PT RN).
Topan diduga mengatur pemenang lelang proyek jalan senilai Rp231,8 miliar demi keuntungan pribadi. Ia menerima janji fee Rp8 miliar dari pihak swasta yang dimenangkan dalam tender tersebut.***
Baca juga: Proyek RSUD Kolaka Timur Berujung Suap, KPK Tetapkan Bupati sebagai Tersangka



