Bagaimana Proses Telinga Membersihkan Kotoran dan Apa Saja Tanda Abnormalnya?

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Telinga kita ternyata memiliki mekanisme alami untuk membersihkan kotoran yang ada didalamnya.

Walau terkadang, proses ini dapat terganggu.

Proses Pembersihan Telinga Secara Alami

1. Produksi Serumen (Kotoran Telinga)

Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar serumen yang ada di saluran telinga bagian luar.

Kotoran telinga (serumen) sebenarnya tidak harus selalu dibersihkan karena memiliki fungsi tersendiri.

Fungsinya adalah untuk menghalangi debu dan kuman. Selain itu, serumen memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Serumen ini tidak hanya menumpuk begitu saja.

Tubuh kita menggunakan gerakan rahang, seperti saat kita berbicara atau mengunyah, untuk membantu mendorong kotoran telinga keluar.

2. Gerakan Kulit di Saluran Telinga

Selain kelenjar serumen, saluran telinga kita juga dilapisi oleh kulit yang bergerak secara perlahan ke luar.

Gerakan kulit ini mirip seperti gelombang yang mendorong kotoran telinga keluar dari saluran telinga.

Sehingga, meskipun kita tidak selalu membersihkan telinga secara langsung, proses ini sudah cukup efektif untuk menjaga kebersihannya.

3. Peran Air dalam Pembersihan Telinga

Ternyata, air yang masuk ke telinga dapat membantu proses pembersihan.

Air bisa melonggarkan serumen dan mendorongnya keluar.

Tapi, jika telinga terlalu lembap atau air tidak bisa keluar dengan sempurna, ini bisa menyebabkan masalah lain, seperti infeksi.

Apa yang Terjadi Jika Proses Pembersihan Telinga Terganggu?

Meskipun tubuh kita cukup efisien membersihkan telinga. Terkadang, beberapa faktor bisa mengganggu proses ini.

1. Penumpukan Kotoran Telinga (Serumen Impaction)

Beberapa orang mungkin mengalami penumpukan serumen, atau kotoran telinga yang terperangkap di saluran telinga.

Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton buds yang malah mendorong kotoran ke dalam.

Penumpukan serumen ini bisa menyebabkan telinga terasa penuh, gangguan pendengaran, atau bahkan rasa sakit dan pusing.

Jika sudah begitu, dokter biasanya akan membersihkan telinga dengan cara yang aman.

2. Infeksi Saluran Telinga (Otitis Eksterna)

Seringkali kita membersihkan telinga tanpa sadar bisa merusak saluran telinga, terutama kalau menggunakan benda tajam atau cotton buds.

Ini bisa menyebabkan iritasi atau cedera, yang akhirnya membuat saluran telinga rentan terhadap infeksi.

Infeksi ini dikenal dengan nama otitis eksterna, atau infeksi telinga luar, yang bisa disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Gejalanya bisa berupa rasa gatal, nyeri, atau keluar cairan dari telinga.

3. Penyumbatan Karena Air (Telinga Perenang)

Pernahkah kamu merasa seperti ada air yang terjebak di telinga setelah berenang?

Itu bisa menyebabkan telinga “tersegel” dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur.

Kondisi ini dikenal dengan istilah telinga perenang, dan jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan infeksi saluran telinga.

Untuk mencegahnya, pastikan telinga benar-benar kering setelah terkena air.

4. Kerusakan pada Pendengaran

Jika penumpukan serumen atau infeksi tidak segera diatasi, hal ini bisa berdampak lebih buruk pada pendengaran.

Gangguan pendengaran bisa terjadi, baik yang bersifat sementara maupun permanen, tergantung pada seberapa lama masalah tersebut tidak ditangani.

Dalam kasus yang lebih parah, kumpulan serumen yang menekan gendang telinga bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Cara Menjaga Kesehatan Telinga

Hindari Menggunakan Cotton Buds atau Benda Tajam
Menggunakan cotton buds atau benda tajam untuk membersihkan telinga malah bisa mendorong serumen lebih dalam ke saluran telinga dan menyebabkan penyumbatan.

Cukup biarkan tubuh melakukan tugasnya!

Keringkan Telinga Setelah Terkena Air
Jika telinga basah setelah berenang atau mandi, usahakan untuk mengeringkannya dengan lembut.

Kamu bisa menepuk-nepuk telinga dengan handuk bersih atau memiringkan kepala untuk mengeluarkan air.

Konsultasikan dengan Dokter Jika Ada Masalah
Jika kamu merasa ada masalah dengan telinga, seperti rasa penuh, gangguan pendengaran, atau nyeri, segera periksakan ke dokter.

Mereka bisa membantu membersihkan telinga dengan cara yang aman dan mengatasi masalah lainnya yang mungkin terjadi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top