KORAN INDONESIA – Penggunaan gadget di kalangan anak-anak makin meningkat seiring perkembangan teknologi. Bahkan anak usia prasekolah pun sudah akrab dengan ponsel dan tablet.
Profesor Madya dalam Bidang Perkembangan Anak, IKK-FEMA, IPB University Melly Latifah menjelaskan, meski gadget bisa bantu anak belajar, tapi pemakaian tanpa batas bisa sebabkan kecanduan dan ganggu perkembangan sosial-emosional. Studi menunjukkan, kebanyakan anak prasekolah pakai gadget lebih dari satu jam per hari.
Anak-anak biasa nonton video, main game, atau belajar lewat aplikasi. Kalau tidak diawasi, aktivitas ini bisa bikin mereka ketergantungan.
Dalam studi yang dilakukan Melly bersama rekannya, Hanifia Zahra Sakina, tanda-tanda anak kecanduan gadget antara lain susah lepas dari layar dan mudah marah kalau dibatasi.
Semakin kuat hubungan ibu dan anak, makin rendah risiko kecanduan gadget. Ini karena kedekatan emosional bantu anak merasa cukup secara psikologis tanpa perlu terus-menerus pakai gadget.
Studi juga menemukan bahwa anak yang kecanduan gadget cenderung punya kemampuan interaksi sosial yang rendah. Mereka jadi jarang bersosialisasi dan sulit mengatur emosi.
Risiko ini bisa dicegah kalau orang tua ikut terlibat langsung dalam kegiatan anak. Dengan cara itu, anak merasa diperhatikan dan tidak butuh pelarian ke gadget.
Melly Latifah menyarankan orang tua untuk mengatur waktu penggunaan gadget dan pastikan konten yang diakses anak sesuai usia. Orang tua juga bisa ajak anak diskusi soal aturan gadget supaya mereka lebih mudah paham dan menurut.
Baca juga: Kenali Ciri ADHD pada Anak Sejak Dini