KORAN INDONESIA – Sutradara Angga Dwimas Sasongko resmi mengumumkan film terbarunya berjudul Ratu Malaka dalam ajang Marché du Film, Festival de Cannes 2025. Ini menjadi proyek layar lebarnya setelah dua tahun fokus membesarkan Visinema dan mengembangkan film animasi Jumbo.
Ratu Malaka menjadi film kelima Angga di genre action setelah Wiro Sableng, Ben & Jody, 13 Bom di Jakarta, dan Mencuri Raden Saleh. Ia menyebut proyek ini sebagai karya personal sekaligus langkah besar membangun masa depan genre action Indonesia.
“Waktunya kembali menyutradarai film yang membakar naluri terdalam saya sebagai storyteller. Setelah transformasi Visinema berjalan baik dan Jumbo melampaui targetnya, saya kembali ke kursi penyutradaraan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar: film action dengan jiwa, darah, dan napas lokal yang keras,” kata Angga dalam keterangan pers, Sabtu (17/5/2025).
“Ratu Malaka akan jadi film kelima saya di genre ini, dan akan merangkum semua pelajaran saya dari Wiro Sableng, Ben & Jody, Mencuri Raden Saleh, hingga 13 Bom di Jakarta, tapi lebih dari itu, ini adalah karya yang personal dan monumental,” jelas Angga.
Film ini digarap sebagai crime-action thriller dengan nuansa kelam, penuh ketegangan, dan unsur supranatural. Ceritanya berlatar dunia kejahatan yang dipenuhi ritual mistik, ramalan kekuasaan, dan sindikat kriminal yang mengakar kuat.
Tokoh utama dalam Ratu Malaka adalah seorang perempuan yang berani melawan sistem kriminal yang sudah lama berjalan. Ia tak hanya menantang aturan, tapi menghancurkannya dari dalam.
Film ini menjanjikan aksi tangan kosong yang brutal, atmosfer neo-noir yang pekat, dan intrik politik dalam dunia kriminal. Angga ingin menghadirkan pengalaman sinematik yang kuat secara visual dan emosional.
Pengumuman ini juga menjadi bagian dari inisiatif kerja sama lintas negara yang tengah dijajaki Visinema. Saat ini, mereka sedang berdiskusi dengan perusahaan film dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Kerja sama tersebut bertujuan memperluas jangkauan produksi dan distribusi Ratu Malaka ke pasar internasional. Film ini dirancang untuk bersaing di pasar global, tapi tetap membawa napas lokal yang kental.
Saat ini, Ratu Malaka masih dalam tahap pengembangan naskah dan strategi produksi. Nama pemain, kru utama, dan partner produksi akan diumumkan dalam waktu dekat.
Proses syuting dijadwalkan dimulai pada awal 2026. Angga berharap proyek ini bisa menjadi langkah maju bagi genre action Indonesia di kancah internasional.***
Baca juga: Film ‘Para Perasuk’ Rilis First Look, Tampilkan Aura Mistis