KORAN INDONESIA – Anggota DPR RI dari Komisi VI, Dr H Mulyadi MMA dari fraksi Gerindra melakukan reses masa sidang III Tahun Sidang 2024/2025 di Dapil IV Kabupaten Bogor, yakni di Kecamatan Dramaga pada Senin, 23 Juni 2025.
Reses tersebut dihadiri Camat Dramaga, Atep S Sumaryo, Forkopimcam Dramaga antara lain Kapolsek Dramaga, IPTU Desi Triana, Danramil Ciomas, Mayor CKE (K) Zurnalita, Ketua PAC Dramaga dan PAC Cibungbulang, serta perwakilan para kader Gerindra di Dapil IV Kabupaten Bogor.
Dalam Sambutannya Dr H Mulyadi MMA mempersilahkan para kader untuk menyampaikan aspirasinya melalui ketua ranting atau ketua PAC untuk disampaikan kepada dirinya, dan ia berjanji akan mengkaji dan menganalisa usulan – usulan dari masyarakat, tentunya mana yang menjadi skala prioritas itu yang nantinya akan di dorong untuk direalisasikan.
Selanjutnya ia menuturkan, bahwa pembangunan di Kabupaten Bogor terkait infrastruktur, tidak melulu harus menggunakan APBD, namun bisa diintervensi oleh anggaran pusat (APBN).
Lalu ia juga menjelaskan terkait efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menurutnya Pemerintahan Prabowo tidak memangkas anggaran belanja pemerintah, melainkan mereview ulang rencana anggaran belanja.
“Hasil dari efisiensi yang telah dilakukan pemerintah sebanyak Rp 300 triliun telah berhasil diselamatkan, bisa dialokasikan untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah di seluruh Indonesia,”katanya.
Kemudian ia mengingatkan masyarakat, jangan terpengaruh oleh stigma – stigma negatif terkait eifisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, apabila tidak mengetahui secara persis langkah – langkah yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita semua sedang berjuang untuk kepentingan rakyat, untuk mensejahterakan rakyat, pemerintah saat ini lagi cuci piring nih, lagi bersih – bersih agar ke depan seluruh kekayaan alam Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh Rakyat Indonesia,”ujarnya.
Terpisah di lokasi yang sama, Camat Dramaga, Atep S Sumaryo saat diwawancara koranindonesia.net mengatakan dalam reses tersebut ada beberapa usulan yang diusulkan diantaranya rencana pembangunan jalan lingkar Dramaga tahap II dapat segera dilaksanakan.
“Kita mencoba mengusulkan agar jalan Lingkar Dramaga tahap II dapat segera diselesaikan, dan mudah – mudahan ada bantuan ada bantuan dari APBN dalam pembebasan lahannya,”ujar Atep.
Selain itu, ia juga mengusulkan jembatan penghubung antar desa antar kecamatan yakni jembatan penghubung dari desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, ke Kecamatan Rancabungur yang melintas di atas sungai Cisadane yang dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat juga bisa cepat terealisasi.
“Kita berharap jembatan penghubung tersebut segera terwujud, karena akses mobilitas masyarakat lebih cepat, utamanya akses kesehatan dan akses pendidikan bisa lebih mudah,”tegasnya.
Hal tersebut disampaikan camat Atep, karena adanya statement dari anggota DPR RI Komisi VI bahwa terkait pembangunan jalan dan jembatan bisa diintervensi dari anggaran APBN.
“Bukan di kita tidak siap, pak Bupati selalu siap, tetapi kalau ada anggaran dari pusat kan, anggaran APBD bisa dipergunakan untuk yang lain, dan pihaknya berharap dengan adanya kegiatan reses ini, apa yang menjadi harapan masyarakat, dapat segera terealisasi,”pungkasnya.***
