JAKARTA, KORAN INDONESIA – Apple resmi memenangkan hak siar Formula 1 (F1) di Amerika Serikat untuk lima tahun ke depan melalui kesepakatan senilai sekitar 750 juta dolar AS atau setara dengan Rp12 triliun.
Perjanjian ini akan mulai berlaku pada 2026, dengan nilai kontrak tahunan sekitar 150 juta dolar AS. Kesepakatan tersebut menjadikan F1 bisa ditonton oleh seluruh pelanggan Apple TV di Amerika sebagai bagian dari paket langganan bulanan tanpa biaya tambahan.
Langkah ini menandai pertama kalinya Apple terjun langsung ke dunia penyiaran olahraga besar. Sebelumnya, perusahaan teknologi raksasa itu sudah menayangkan Major League Soccer (MLS), namun layanan tersebut dijual terpisah dari langganan dasar Apple TV.
Melalui kerja sama ini, pelanggan akan mendapat akses penuh ke semua sesi balapan secara langsung (live), termasuk berbagai konten dari saluran resmi F1 TV.
Meski begitu, belum ada keputusan terkait siapa yang akan menjadi penyiar atau komentator resmi. Apple disebut kemungkinan akan menggunakan layanan komentar dari F1 TV atau jaringan Sky Sports asal Inggris.
Sementara itu, serial dokumenter populer “Drive to Survive” di Netflix dipastikan tidak akan terdampak oleh kesepakatan baru ini.
Film bertema F1 yang dibintangi Brad Pitt dan dirilis awal tahun ini disebut menjadi faktor penting yang membantu Apple mengamankan kontrak besar tersebut.
Film itu sukses besar dengan pendapatan lebih dari 630 juta dolar AS di box office, menjadikannya film olahraga terlaris sepanjang masa sekaligus film dengan pendapatan tertinggi dalam karier Pitt.
Sebelum Apple, hak siar F1 di AS dipegang oleh jaringan olahraga ESPN, dengan nilai sekitar 80 juta dolar AS per tahun, jauh lebih rendah dari kesepakatan baru ini.
Dalam pernyataannya, pihak F1 mengatakan kerja sama dengan Apple akan memperluas jangkauan olahraga ini di seluruh platform Apple seperti News, Maps, Music, Sports, dan Fitness+.
Ketua F1, Stefano Domenicali, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah besar.
“Ini adalah kemitraan yang sangat menarik bagi Formula 1 dan Apple. Kerja sama ini memastikan kami bisa terus memaksimalkan potensi pertumbuhan di pasar Amerika dengan konten dan distribusi yang inovatif,” ujarnya.
Sementara itu, Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Apple untuk layanan digital, mengatakan pihaknya bersemangat menghadirkan pengalaman menonton terbaik untuk para penggemar F1.
“Kami menantikan untuk menghadirkan tayangan premium dan inovatif yang berfokus pada penggemar, dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh Apple,” kata Cue.
Dalam konferensi pers, Cue juga menambahkan bahwa popularitas F1 di Amerika memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih bisa tumbuh jauh lebih besar lagi.
“Kami tidak masuk hanya untuk lima tahun,” tegasnya.
“Kami melakukan ini karena kami yakin potensinya sangat besar dan ingin melanjutkannya untuk banyak tahun ke depan,” tambahnya.***
Baca juga: Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final Denmark Open 2025