Hubungan GERD dan Anxiety, Serta Gejalanya yang Saling Berkaitan

Ilustrasi gerd
Bagikan

KORAN INDONESIA – GERD (gastroesophageal reflux disease) dan anxiety atau rasa cemas merupakan dua kondisi berbeda, namun saling berhubungan. Keduanya bisa memengaruhi satu sama lain dan memunculkan gejala serupa.

GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, sementara anxiety adalah reaksi alami terhadap stres. Kondisi “GERD anxiety” terjadi ketika kecemasan memicu refluks asam lambung, atau sebaliknya.

Sebuah studi dalam Frontiers in Psychiatry (2023) menggunakan metode Mendelian randomization (MR) menemukan bahwa GERD yang diprediksi secara genetik dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan stres. Namun, penelitian ini tidak membuktikan bahwa kecemasan atau depresi menyebabkan GERD.

Penelitian lain di The Cureus Journal of Medical Science (2022) menunjukkan adanya kaitan dua arah. GERD dapat memicu kecemasan dan depresi, dan sebaliknya, keduanya dapat memperparah gejala GERD.

Risiko GERD meningkat pada kelompok berikut:

  • 3,2 kali lipat pada individu dengan kecemasan tanpa depresi.

  • 1,7 kali lipat pada individu dengan depresi tanpa kecemasan.

  • 2,8 kali lipat pada individu dengan keduanya.

Para peneliti menduga keterkaitan ini berhubungan dengan zat kimia otak bernama kolesistokinin (CCK). CCK bisa meningkatkan produksi asam lambung, memperlambat sistem pencernaan, dan meningkatkan ketegangan otot.

Meski sering disamakan, stres dan kecemasan berbeda. Stres adalah reaksi fisik atas pemicu langsung, sedangkan kecemasan bisa muncul tanpa pemicu jelas.

Faktor-faktor yang memperkuat hubungan GERD dan gangguan kecemasan meliputi:

  • Peningkatan peradangan dalam tubuh.

  • Gangguan tidur, seperti insomnia atau kurang tidur.

Baik GERD maupun anxiety dapat menyebabkan nyeri dada yang menyerupai serangan jantung. Keduanya bisa membentuk siklus saling memengaruhi.

Gejala GERD:
  • Nyeri ulu hati.

  • Nyeri di dada atau perut.

  • Mual, muntah, dan sakit perut.

  • Nyeri saat menelan.

  • Bau mulut.

Gejala umum anxiety:
  • Gugup, gelisah, atau otot berkedut.

  • Detak jantung cepat dan napas pendek.

  • Sulit fokus dan rasa takut ekstrem.

  • Masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit.

Gejala yang mirip antara GERD dan anxiety:
  • Nyeri ulu hati dan perut.

  • Mual dan sensasi, seperti ada benjolan di tenggorokan.

  • Suara serak, batuk, dan insomnia.

Itu dia hubungan antara GERD dan anxiety. Semoga bermanfaat.***

Baca juga5 Cara Sederhana agar Tidak Mudah Sakit

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top