WASHINGTON, KORANINDONESIA.NET – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden didiagnosis menderita kanker prostat, Jumat (16 Mei 2025) waktu setempat. Politisi elite dari Partai Demokrat itu baru saja lengser dari Gedung Putih pada 20 Januari 2025 silam.
Sesuai keterangan Kantor Pribadi Mantan Presiden Joe Biden melalui Piers Morgan di media sosial (medsos), penyakit itu terdeteksi saat Biden menjalani pemeriksaan rutin. Dokter yang menangani Biden mengatakan tingkat kankernya mencapai Gleason 9 dari 10.
“Kanker ini berisiko menyebar hingga ke tulang,” ungkap Kantor Pribadi Biden. “Meski penyakitnya tampak lebih agresif, kanker ini sensitif terhadap hormon sehingga dapat dirawat secara efektif. Bapak Biden dan keluarganya sedang mencari opsi pengobatan terbaik,” sambungnya.
Menanggapi kabar ini, para politisi dari Partai Demokrat dan Partai Republik mencoba menyingkirkan ego politik dan memberikan dukungan kepada Biden. Presiden AS Donald Trump, pesaing utama Biden dalam Pilpres 2024, mengaku terpukul dengan hasil pemeriksaan medis itu.
“Bersama Ibu Negara Melania Trump, kami merasa sedih mendengar kabar ini,” ujar Trump. “Kami mendoakan yang terbaik bagi Biden dan keluarga. Kami berharap dan berdoa Biden akan kembali pulih secepatnya,” sambung politisi elite dari Partai Republik tersebut.
Senada dengan Trump, mantan Wakil Presiden AS Kamala Harris juga mendoakan Biden agar dapat sehat kembali. Dia yakin Biden akan mampu menghadapi ujian ini dengan ketabahan, kekuatan, dan resiliensi yang sama yang membuatnya menjadi sosok pemimpin yang hebat.
Doa terhadap Biden tidak berhenti di situ. Mantan Presiden AS (2009-2017) Barack Obama juga terkejut dengan kabar ini dan berharap yang terbaik bagi mantan rekannya di Gedung Putih itu. Meski peluang sembuh kecil, dia optimistis Biden akan mampu melewati masa sulit ini.
Di usianya yang mencapai 82 tahun, Biden sempat melanjutkan pertarungan di panggung politik untuk memperebutkan kursi presiden pada Pilpres 2024. Namun, dengan kondisi kesehatan yang memburuk, dia akhirnya beristirahat dan menyerahkan posisinya kepada Kamala Harris.***
