BOGOR, KORAN INDONESIA – Peringatan hari Santri Nasional ke 10 Tahun 2025 tingkat kecamatan Dramaga, diperingati penuh khidmat dengan ritual upacara bendera dan dipusatkan di lapangan pondok pesantren Anwar Syarif Kp Cibeureum Kalong, desa Sukawening pada Rabu, 22/10/2025.
Upacara peringatan hari Santri Nasional berlangsung pada pukul 07.30 WIB bertindak sebagai pembina upacara Camat Dramaga Atep S Sumaryo, dihadiri Forkopimcam Dramaga, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, H Wasto S Hut Ketua MUI Dramaga KH Endang Muhtadin, Kepala KUA Dramaga Cecep Badruzaman, para Kiai dan ratusan santri dari berbagai ponpes di Kecamatan Dramaga.
Ketua panitia penyelenggara upacara peringatan hari Santri nasional tingkat Kecamatan Dramaga, Cecep Badruzaman mengatakan bahwa meskipun waktu persiapan sangat singkat, namun pelaksanaan upacara peringatan hari Santri Nasional tingkat kecamatan berjalan lancar dan sukses.
“Tentunya ini berkat dukungan dan kerjasama semua pihak, termasuk pak Camat dan para pengurus yayasan Anwar Syarif selaku tuan rumah,”kata Cecep.
Jumlah Santri Laksanakan Upacara
Lalu Cecep juga mengungkapkan jumlah pondok pesantren yang diundang, Alhamdulillah dari 10 ponpes 8 diantaranya hadir mengikuti upacara peringatan hari Santri Nasional tingkat Kecamatan Dramaga.
“Jumlah santri yang mengikuti upacara peringatan hari Santri Nasional sebanyak 250 santri dari 8 pondok pesantren,” ujarnya.
Paskibra Kecamatan Dramaga
Pasukan pengibar bendera merah putih Rumsih dan Siti Kailla Tussolihah, keduanya mengaku bangga diberikan tugas menjadi paskibra pada upacara peringatan hari Santri nasional tingkat kecamatan Dramaga.
Persiapan waktu yang sangat mepet, dan di lapangan juga terdapat beberapa kendala diantaranya, awalnya tali pengikat dari tambang plastik biasa, itu sangat sulit pada saat menalikan bendera maupun menalikan tambang pada tiang bendera juga saat ditarik licin.
“Alhamdulillah tambang itu bisa segera diganti dengan tali khusus untuk mengikat bendera yang biasa digunakan seperti di kantor Kecamatan Dramaga,” kata Rumsih.
Lalu kendala lainnya yakni permukaan lapangan ini tanah, tanahnya itu sedikit lengket, dan mudah nempel di sepatu, sehingga berpengaruh pada saat jalan di tempat maupun jalan sesuai barisan.
Akan tetapi lanjut Rumsih dan Kailla kendala itu bisa diatasi, sehingga semua paskibra bisa menjalankan tugas dengan baik dan lancar.
“Kami atas nama seluruh paskibra yang bertugas menyampaikan selamat hari Santri Nasional ke 10, semoga para santri di kecamatan Dramaga terus maju dan berkembang, mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berkah dunia akhirat,” kata mereka berdua.
Santri Berakhlakul Kharimah
Terpisah di lokasi yang sama Kades Petir, H Sukardi yang berkesempatan hadir dalam upacara peringatan hari Santri Nasional di ponpes Anwar Syarif menyampaikan selamat hari Santri Nasional semoga para santri menjadi santri yang memiliki Akhlakul Karimah.
“Mari kita jadikan momentum hari Santri Nasional ke 10 menjadi pemantik untuk menimba ilmu agama untuk menyongsong generasi emas 2045,”tandas Sukardi.***
