KORAN INDONESIA – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan SMA Global Darussalam Academy. Kedua sekolah unggulan tersebut menjadi sekolah yang pertama didirikan di Indonesia pada Minggu, 20 Juli 2025.
“Suatu kebahagiaan yang luar biasa, kita hari ini bisa berkumpul bersama untuk melaksanakan pembukaan dan peresmian angkatan pertama, bersama sekolah unggulan yang menjadi desain Bapak Presiden untuk membangun sekolah unggulan. Dan alhamdulillah hari ini Global Darussalam Academy dan SMA KTB menjadi dua sekolah yang dilaunching pertama,” jelas Kapolri.
Selanjutnya Jenderal Sigit mengungkapkan, terdapat 11.000 calon siswa yang mengikuti seleksi untuk menjadi siswa di kedua sekolah unggulan ini. Kemudian, terdapat 120 anak yang lolos menjadi siswa SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan 67 untuk SMA Global Darussalam Academy.
“Iya sebanyak 11.000 calon siswa yang telah mengikuti seleksi, dan yang berhasil lolos seleksi 120 anak lolos di SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan 67 anak lolos di SMA Global Darussalam Academy,”katanya.
Menurut Kapolri, materi tes yang dijadikan landasan penilaian berdasar pada nilai IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika minimal 80. Selain itu, calon murid juga dites jasmani, psikologi, dan kesehatan.
“Saya bangga dan berkali-kali menceritakan hal tersebut karena khusus ade-ade ini saya sebagai Kapolri engga bisa mengintervensi kelulusan mereka. Jadi mereka ini betul-betul lulus dari hasil tes mereka murni dan ini menjadi harapan yang baik bagi kita semua,” ungkap Kapolri.
Kapolri berharap, para murid dari kedua sekolah unggulan ini dapat benar-benar menjadi generasi penerus, kader pemimpin bangsa. Mereka juga diharapkan bisa mencetak prestasi di dalam dan luar negeri.
Dengan adanya dua sekolah unggulan ini, lanjut Kapolri, para siswa diharapkan dapat menjadi generasi yang pandai, pintar, dan siap mengisi serta menjadi pemain utama pada Indonesia Emas 2045. Jenderal Sigit pun mengibaratkan para siswa di dua sekolah unggulan ini sebagai mutiara.
“Kalian adalah mutiara-mutiara yang tersebar dan saat ini bisa kita temukan. Ibarat emas kalian dididik, digembleng menjadi emas 24 karat dan oleh karena itu saya titip kepada guru dan pembina, baik di bidang akademik maupun pengasuhan tolong bentuk mereka siapkan mereka sehingga betul-betul bisa menjadi emas 24 karat,”tegasnya.
Dijelaskan Kapolri, sekolah unggulan ini menjadikan tenaga pengajar dan pengasuh dengan rekam jejak prestasi yang memukau. Bahkan, para pengasuhnya adalah lulusan pertama Taruna Nusantara yang diharuskan melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas.
“Saya titip betul pola pengasuhan yang ada, tanamkan disiplin, nilai-nilai kebhayangkaraan, nilai-nilai nasionalisme. Di satu sisi tentunya bagaimana mencetak mereka menjadi anak-anak yang pandai, pintar dan siap mengisi dan menjadi pemain utama untuk Indonesia Emas 2045,”pungkasnya.***
