KORAN INDONESIA – Keluarga besar Polda Jawa Barat menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas gugurnya anggota kepolisian saat bertugas dan meninggalnya dua warga masyarakat dalam pesta rakyat di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Diketahui, pesta rakyat tersebut digelar berkaitan dengan pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut, Putri Kalina pada Jumat, 18 Juli 2025.
Pesta rakyat tersebut mengundang banyak perhatian masyarakat ingin datang langsung menyaksikan helaran tersebut juga turut serta makan gratis yang dibagikan panitia penyelenggara. Akibat membludaknya warga yang berebut makan gratis tak pelak desak desakan kerumunan wargapun tak dapat dihindari, sehingga menimbulkan insiden 14 orang pingsan dan 3 meninggal dunia di larikan ke rumah sakit terdekat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, S.I.K, S.H, M.H menyampaikan duka mendalam atas peristiwa itu melalui awak media sebagaimana dikutip koranindonesia.net dari beragam sumber, dimana ada dua warga masyarakat yang meninggal dunia dan satu anggota kepolisian.
“Anggota kami, dilapangan menolong warga masyarakat yang akhirnya gugur dalam tugasnya membantu mengamankan masyarakat. Kami akan melakukan pendalaman dan investigasi, bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, sehingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia pada siang hari ini,”katanya.
Pihaknya mengaku sudah pelajari semua, Polres Garut sebagaimana biasanya, setiap kegiatan masyarakat itu melakukan pengamanan. Polres Garut, berdasarkan informasi dari Pemerintah Garut untuk melaksanakan pengamanan rangkaian kegiatan ini sudah ditempuh sesuai dengan prosedur.
Selanjutnya Kapolda Jabar menambahkan, bahwa dari bagian perizinan telah menyampaikan perkiraan potensi gangguan yang akan terjadi dan sudah disiapkan penanggulangannya, sudah dibuat rencana pengamanan meloibatkan personil dari pagi hari berjumlah 404 personel gabungan sudah disiagakan, dan sudah menempati tempatnya sesuai yang sudah di briffing supaya semuanya berjalan lancar, itu prosedur yang sudah saya dalami barusan,”imbuhnya.
“Secara teknis, polisi akan melakukan penyelidikan, mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak dan nanti siapa yang akan paling bertanggung jawab,”ujarnya.
Sementara seorang warga yang enggan disebut namanya, mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menyelamatkan para korban dari lokasi kejadian dengan logat bahasa sunda.
“Sim kuring ngahaturkeun nuhun ka polisi anu parantos ngamankeun sinareng nyalametkeun anu pingsan, dugi ka aya anu ngantunkeun, sim kuring sadayana ngiring prihatin,”tandasnya.***